Jfid – Tentara Israel telah membunuh sekitar 300 militan Palestina di Rafah sejak operasi militer dimulai di selatan Gaza pada bulan ini.
Juru bicara pemerintah, David Mencer, menyatakan, “Kami telah melenyapkan sekitar 300 teroris di Rafah dalam operasi ini sejauh ini.”
Meskipun operasi ini menuai keberatan internasional terkait keselamatan warga sipil Palestina yang berlindung di kota tersebut, militer Israel melanjutkan serangan.
Sebelum serangan di Rafah, PBB melaporkan bahwa sebanyak 1,4 juta orang berlindung di kota tersebut.
Namun, sejak operasi dimulai, satu juta orang telah meninggalkan wilayah tersebut.
Perang Gaza dipicu oleh serangan Hamas pada Oktober 2024 di Israel selatan, yang mengakibatkan kematian 1.189 orang, sebagian besar warga sipil.
Militan juga menyandera 252 orang, termasuk 37 orang yang menurut tentara tewas.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 36.224 orang di Gaza, sebagian besar warga sipil.
Selain itu, IDF (militer Israel) juga mengklaim telah membunuh dua pimpinan Hamas di Rafah, Yassin Rabia dan Khalid Nagaar, dalam serangan udara.
Selain operasi militer, Israel juga mengklaim telah menemukan terowongan Hamas di perbatasan Mesir dan Rafah, yang menjadi bagian dari upaya justifikasi serangan mereka.
Semoga informasi ini membantu Anda memahami situasi di wilayah tersebut.
Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya! 😊🌍
