Israel Bersumpah Balas Negara-Negara yang Akui Palestina

unnie
By unnie
3 Min Read
Israel Bersumpah Balas Negara-Negara yang Akui Palestina
Israel Bersumpah Balas Negara-Negara yang Akui Palestina

Jfid – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan kemarahannya dan mengancam akan melakukan pembalasan terhadap negara-negara yang mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Pernyataan ini muncul setelah Norwegia, Irlandia, dan Spanyol mengumumkan pengakuan mereka terhadap Palestina, yang akan berlaku efektif pada 28 Mei 2024.

Apa yang Terjadi?

Netanyahu, dalam konferensi pers yang diadakan kemarin, menyatakan bahwa tindakan negara-negara Eropa tersebut merupakan sebuah provokasi yang tidak akan dibiarkan tanpa jawaban.

“Israel akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk membalas tindakan ini,” ujar Netanyahu tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai bentuk pembalasan yang dimaksud.

Mengapa Ini Terjadi?

Konflik antara Israel dan Palestina telah berlangsung lama, dengan kedua pihak mengklaim hak atas tanah yang sama.

Pengakuan terhadap Palestina oleh beberapa negara Eropa ini dilihat sebagai tantangan terhadap kedaulatan Israel dan dukungan terhadap Palestina yang selama ini dianggap sebagai entitas non-negara oleh Israel.

Siapa yang Terlibat?

Selain Netanyahu, tokoh oposisi Israel, Yair Lapid, juga angkat bicara.

Lapid mendesak Netanyahu untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dengan syarat dan jaminan tertentu, menyalahkan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir karena mencegah pengakuan tersebut.

Bagaimana Reaksi Internasional?

Reaksi internasional terbagi.Sementara beberapa negara Arab memuji langkah Norwegia, Irlandia, dan Spanyol, Amerika Serikat menentang pengakuan sepihak dan menyerukan agar isu ini diselesaikan melalui negosiasi langsung.

Kapan Ini Terjadi?

Pengumuman dari ketiga negara Eropa tersebut dibuat pada 22 Mei 2024, dan pengakuan mereka terhadap Palestina akan berlaku pada 28 Mei 2024.

Di Mana Ini Terjadi?

Pengumuman ini memiliki dampak global, tetapi fokus utamanya adalah di Timur Tengah, khususnya di wilayah yang diklaim oleh Israel dan Palestina.

Pengumuman ini menjadi penting karena bertepatan dengan meningkatnya ketegangan di Jalur Gaza dan serangan yang dilakukan oleh Israel sejak 7 Oktober 2023.

Pengakuan Palestina oleh negara-negara Eropa ini dapat mempengaruhi dinamika politik regional dan internasional, serta mungkin memicu perubahan kebijakan dari negara-negara lain terhadap konflik Israel-Palestina.

“Pengakuan atas Palestina adalah cara mendukung kekuatan moderat yang kehilangan kekuatan dalam konflik berkepanjangan dan brutal ini,” ujar Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store.

Sementara itu, Netanyahu menegaskan, “Kami tidak akan tinggal diam dan akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan kami.”

Dengan adanya pengakuan baru ini, mata dunia tertuju pada Israel dan bagaimana negara tersebut akan merespons.

Apakah akan ada perubahan dalam kebijakan atau apakah akan ada eskalasi lebih lanjut dalam konflik yang sudah berlangsung lama ini, hanya waktu yang akan menjawab.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email faktual2015@gmail.com

Share This Article