Haul Gusdur ke -10, LTNNU NTB Rindu Karya Gus Dur

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read
- Advertisement -

Lombok,- Lembaga Ta’lif Wan Nasyr (LTN) NU NTB menggelar Haul Gus Dur ke-10 di aula kantor PWNU NTB, Jln Pendidikan No. 6 Kota Mataram, NTB.

Peringatan Haul Gus Dur ke-10 oleh LTN NU NTB ini di rangkaikan dengan shalat isya berjamaah, dilanjutkan dengan tahlilan, zikir dan do’a yang di pimpin oleh Wakil Ro’is Syuriah PWNU NTB, TG.KH. Lalu Muhammad Sohimun Faesal, di ikuti oleh seluruh jamaah yang hadir terdiri dari Sekertaris Tanfidziyah PWNU NTB, Banom, Lembaga-lembaga PWNU NTB, serta para mahasiswa.

Terkait dengan peringatan Haul Gus Dur ini, Ketua LTN NU NTB, Suaeb Qury menyatakan bahwa Haul dirangkaikan dengan acara yang berbeda.

“anak muda NU di NTB, atau GusDurian selalu mengenang alm. Gus Dur setiap tahunnya, kali ini teman nya rindu Gus Dur, sehingga LTN NU NTB menampilkan karya karat (Buku) karya Gus Dur sendiri,” kata Suaeb Qury, dalam pengantarnya di acar tersebut.

Ad image

Tujuan dari menampilkan karya Gus Dur oleh LTN NU NTB di acara ini adalah untuk melahirkan generasi yang mewarisi semangat pemikiran Gus Dur tentang toleran dan keberagaman.

“Forum ini merupakan forum mendengar testimoni tentang sosok Gus Dur, sehingga generasi yang muka mukanya jarang membaca, minimal bisa mendengar, sebab sebelumnya Haul Gus Dur biasanya di rangkai kan dengan pertunjukan seni, kini sifatnya lebih edukatif,” sebut Mantan Ketua GP Ansor NTB ini.

Suaeb Qury selanjutnya memaparkan tentang tiga hal pemikiran Gus Dur yang mesti di pahami oleh setiap generasi NU NTB.

“keluarga bagi diri Gus Dur ditaruh nomor 3, tapi yang pertama dan ke dua adalah menjaga keutuhan NKRI, dan memikirkan ummat,” paparnya.

Penulis buku “pemuda berdaya saing” ini dalam Haul Gus Dur ke-10 ini akan fokus menerjunkan pengurus LTN NU NTB ke Pondok-pondok Pesantren untuk melatih santri maupun siswa/i NU untuk menulis.

“melalui forum ini juga, LTNNU NTB berharap ke depan lahir pemikiran-pemikiran Gus Dur baik tentang sosial, politik, agama dan lainnya, kita akan ajarkan para santri atau siswa/i NU untuk menulis agar regenerasi penulis di NU tetap berjalan,” pungkas Suaeb Qury, Ketua LTN NU NTB.

Terpisah, Sekertaris PWNU NTB, H. Lalu Aksor Ansory, SP, menyebutkan bahwa Gus Dur sebagai insan yang berfikir maju khususnya tentang NU.

“pertama Gus Dur mampu membawa gerakan Islam Tradisional, diterima ditengah- tengah kemajuan kota, kedua Gus Dur mampu membawa islam tradisional “sarungan” lebih percaya diri hingga diterima dunia dan ke tiga, Gus Dur adalah spirit perjuangan bagi para generasi muda NU,” sebut Sekertaris PWNU NTB.

Lokomotif perjuangan LTNNU NTB sebagai lembaga yang consern terhadap publikasi dan karya pemikiran di NU, spirit dan cara pandang Gus Dur tentang wawasan kebangsaan, agama dan aspek lainnya, dipandang akan relevan meskipun dalam beberapa dekade generasi setelahnya.

Laporan: Muh Rizwan

- Advertisement -
Share This Article