jfid – Gerhana Matahari cincin adalah salah satu fenomena astronomis yang menarik perhatian banyak orang. Fenomena ini terjadi ketika Bulan berada di titik terjauhnya dari Bumi, sehingga ukurannya tampak lebih kecil dari Matahari. Ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, ia tidak dapat menutupi seluruh piringan Matahari, melainkan meninggalkan cincin terang di sekelilingnya. Cincin ini disebut sebagai “cincin api” atau “ring of fire”.
Gerhana Matahari cincin akan terjadi pada 14-15 Oktober 2023, namun sayangnya tidak dapat disaksikan dari Indonesia. Menurut NASA, gerhana ini hanya akan melintasi sejumlah wilayah di Amerika, seperti Amerika Utara, Tengah, dan Selatan. Gerhana ini juga akan terlihat di beberapa bagian Amerika Serikat, Meksiko, dan banyak negara di Amerika Selatan dan Tengah.
Di Amerika Serikat, gerhana Matahari cincin dimulai di Oregon pada pukul 09.13 waktu setempat dan berakhir di Texas pada pukul 12.03 waktu setempat. Gerhana ini akan melewati delapan negara bagian, yaitu Oregon Selatan, California Timur Laut, Nevada Utara, Utah Selatan, Colorado Barat Daya, Arizona Timur Laut, Meksiko Baru, dan Texas.
Gerhana Matahari cincin merupakan fenomena yang jarang terjadi di daerah yang sama. Menurut peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini, gerhana Matahari cincin terakhir kali terjadi di Indonesia pada tahun 2019. Gerhana Matahari cincin berikutnya yang bisa dilihat dari Indonesia baru akan terjadi pada tahun 2063.
Meskipun tidak bisa menyaksikan gerhana Matahari cincin secara langsung, masyarakat Indonesia tetap bisa mengikuti perkembangannya secara daring melalui YouTube NASA. NASA juga menyediakan informasi lengkap tentang gerhana Matahari cincin, termasuk peta jalur gerhana, animasi gerhana, dan tips untuk mengamati gerhana dengan aman.
Gerhana Matahari cincin adalah salah satu keajaiban alam yang patut diapresiasi. Fenomena ini menunjukkan bahwa Bumi, Bulan, dan Matahari memiliki hubungan yang dinamis dan harmonis. Gerhana Matahari cincin juga memberikan kesempatan bagi para ilmuwan dan pengamat untuk mempelajari lebih lanjut tentang sifat-sifat benda-benda langit tersebut.