Ad image

Dilepas Hamas, Sandera Cantik Israel Ucapkan Selamat Tinggal dengan Senyum Manis!

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
4 Min Read
Dilepas Hamas, Sandera Cantik Israel Ucapkan Selamat Tinggal Dengan Senyum Manis!
Dilepas Hamas, Sandera Cantik Israel Ucapkan Selamat Tinggal Dengan Senyum Manis!
- Advertisement -

jfid – Maya Regev, seorang gadis Israel berusia 21 tahun, baru saja menghirup udara bebas setelah 50 hari disandera oleh Hamas di Jalur Gaza.

Ia adalah salah satu dari 58 sandera yang dibebaskan dalam rangka gencatan senjata sementara antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh Qatar dan Amerika Serikat.

Maya dan Itay diculik oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, ketika mereka sedang menghadiri Festival Musik Supernova di selatan Israel. Mereka berdua terkena tembakan saat mencoba melarikan diri dari serangan teroris.

Maya sempat menelepon ayahnya, Ilan Regev, dan berteriak, “Ayah, datanglah ke sini. Mereka menembakku, aku mati.” Ayahnya berusaha menenangkan dan meminta lokasinya, tapi sudah terlambat.

Beberapa jam kemudian, video Maya dan Itay terikat di belakang truk pikap milik Hamas beredar di media sosial.

Maya adalah rombongan sandera pertama dari festival musik tersebut yang dilepaskan oleh Hamas. Ia dibebaskan bersama dengan 16 warga Israel dan 4 warga Thailand pada Sabtu, 25 November 2023.

Saat itu, ia diantar oleh empat pejuang Hamas ke sebuah kendaraan Palang Merah di Gaza.

Sesaat sebelum masuk ke kendaraan, salah satu pejuang Hamas mengucapkan selamat tinggal kepadanya.

“Bye Maya,” katanya sambil melambaikan tangan. “Bye syukron,” jawab Maya dengan senyum, mengucapkan terima kasih dalam bahasa Arab.

Lalu, ia dibaringkan di kendaraan Palang Merah, dengan senyum masih terukir di bibirnya.

Momen perpisahan itu pun menjadi viral di media sosial. Banyak netizen yang merasa baper dan kagum dengan sikap Maya yang tampak tenang dan bersyukur meski baru saja mengalami trauma.

Ada juga yang berspekulasi bahwa Maya mungkin mengalami Stockholm syndrome, yaitu kondisi psikologis di mana korban sandera justru merasa simpati atau cinta kepada penyanderanya.

Bahkan, ada tagar #HamasPleaseKidnapMe yang muncul di Twitter, sebagai bentuk candaan atau sindiran kepada para pejuang Hamas yang dianggap gagah dan tampan.

Namun, tidak semua orang terpesona dengan momen perpisahan itu, khususnya media Israel atau netizen pro Israel. Beberapa pihak mengkritik Maya karena dianggap tidak setia kepada negaranya dan mengkhianati korban-korban lain yang tewas atau terluka akibat serangan Hamas.

Mereka juga berspekulasi bahwa Hamas hanya memanfaatkan Maya sebagai alat propaganda untuk menunjukkan sisi humanis mereka, padahal mereka adalah teroris yang bertanggung jawab atas kematian ribuan orang.

Maya sendiri kini telah dirawat di Rumah Sakit Soroka di kota Be’er-Sheva, Israel, dan telah berkumpul kembali dengan keluarganya. Sementara itu, konflik antara Israel dan Hamas masih berlanjut, meski ada gencatan senjata sementara.

Lalu, apa kata netizen?

“Jangan salahkan laki-lakinya, ini pertama kalinya dia melihat laki-laki sejati,” sebut salah seorang netizen asal Palestina.

“So sweettttt banget video perpisahannya. Habis say goodbye, mbak Mayanya tersenyum,” kata netizen asal Indonesia.

“Mamas Hamas ndak ada lawane dah, semua terHamas Hamas, apalagi ciwi Isriwil itu si Maya Regev salah satu tawanan yang dibebaskan Hamas, jelas bingit sudah terhamas Hamas, duh Bye2 Mas Sukron, oke. Emang beda kalo liat IDF Diapers Forces,” sahut netizen lain.

- Advertisement -
Share This Article