jf.id – Daurah Ilmiah dalam rangka peningkatan mutu di bidang agama digelar ke dua kalinya di Yayasan Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif NU Desa Darek, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah. Sore Kamis, 16/01/2020.
Hadir ditengah para jamaah Dr. Syaikh Muhammad Ismai’l Usman Zain Al Makky, sebagai Narasumber utama, Kiyai Se Pulau Jawa, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc, HM.Suhaili, FT, SH, Bupati Lombok Tengah, L. Fathul Bahri, S. Ip, Wakil Bupati Lombok Tengah, Kapolda NTB, Dandrem serta unsur Forkopimda Pemkab. Lombok Tengah, serta ribuan jamaah yang tersebar di Pulau Lombok memadati halaman Pondok Pesantren.
Apresiasi yang diucapkan terhadap terselenggaranya Daurah Ilmiyak Ke II di YPP Manhalul Ma’arif NU Darek ini diucapkan Gubernur NTB sebab mampu membuat kegiatan keilmuan yang menghadirkan antara pihak ulama dan umara’ bermajelis duduk bersama di tempat yang sama serta kehadiran ribuan jamaah yang memadati acara.
“saya sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan ilmiah seperti ini, terkhusus kepada kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Yayasan Pondok Pesnatren” sebut Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc.
Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dalam acara Daurah Ilmiyah ini menyampaikan menghadapi era 2020 an, diperlukan peningkatan kapasitas keilmuan di setiap bidangnya baik di bidang agama, sosial, politik, ekonomi, tekhnologi dan lainnya.
“kita ketahui bahwa China sekarang sudah mampu menciptakan sebuah media elektronik yakni hand phone yang mampu mentranslate semua Bahasa yang ada di Dunia. Jadi para tuan Guru sekiranya nanti diberikan waktu ke China tidak perlu mencari Guide karen tekhnologi sudah menjawab semua kebutuhan dan keperluan” kata Gubernur NTB.
Peningkatan kapasitas keilmuan di semua bidang diperlukan sebab keilmuan agama akan terasa pincang jika tidak dibarengi dengan keilmuan lainnya, yang dalam istilah Prof. Amin Abdullah disebut dengan teori integrasi Interkoneksi.
Terpisah, Dr. Syaikh Muhammad Ismail Usman Zain Al Makky dalam orasi Ilmiahnya menyebutkan bahwa kegiatan Daurah Ilmiah ini merupakan ajang silaturrahmi ilmiah antar para ulama di NTB dan Indonesia umumnya.
“saya menyambut hangat acara ini, acara ini diselenggarakan untuk kedua kalinya di Pondok Pesantren yang dipimpin oleh syaikh TGH. Ma’rif Makmun Diranse untuk menuntaskan salah satu kajian kitab yang telah di pelajari bersama dan juga dalam rangka yang kami sebut dengan silaturrahmi ilmiah” sebutnya.
Sementara itu, Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Manhalul Ma’arif NU Darek, TGH. Ma’rif Makmun Diranse mengucapkan terimakasih terhadap semua unsur yang menghadiri acara Daurah Ilmiah ke II yang terselenggara di Pondok Pesantren yang di pimpinnya.
“kepada segenap tamu undangan yang berkesempatan hadir saya atas nama pimpinan Ponpes menyampaikan terimakasih karena telah mempercayai kami sebagai penyelenggara” sebut Tuan Guru.
Daurah Ilmiah ini diakuinya dikemas secara sederhana tanpa ada kesan yang mewah sebab acar yang berbau ilmiah tidak terlalu penting kemasannya akan tetapi isi dan intisari keilmuan yang di sampaikan oleh narasumbernya sebagai bekal dunia dan akhirat.
“walaupun cuaca di tempat ini agak cukup panas, saya berharap tidak mengurangi semangat para tamu undangan dan jamaah untuk mendengarkan kemudian mengamalkan segala serapan ilmu yang disampaikan nanti oleh narasumber” imbuh TGH. Ma’rif Makmun Diranse.