jfid – Susu formula adalah salah satu alternatif pemberian makanan untuk bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. Susu formula dibuat dengan meniru komposisi ASI, namun tidak dapat menyamai keistimewaan ASI yang mengandung zat-zat anti infeksi, enzim, hormon, dan faktor pertumbuhan.
Susu formula terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain susu sapi, susu kedelai, dan susu hidrolisa atau elemental.
Namun, tidak semua merek susu formula aman dan baik untuk dikonsumsi oleh bayi. Beberapa merek susu formula diduga memiliki keterkaitan dengan Israel, negara yang melakukan agresi terhadap Palestina.
Beberapa merek susu formula yang terindikasi pro Israel antara lain Dancow, SGM, Bebelac, Lactamil, dan Nutrilon Royal.
Masyarakat Indonesia yang peduli dengan nasib Palestina banyak yang melakukan gerakan boikot terhadap produk-produk yang diduga pro Israel, termasuk susu formula.
Lalu, apa saja risiko mengonsumsi merek susu formula anak pro Israel? Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi:
- Risiko kesehatan bayi. Mengonsumsi merek susu formula anak pro Israel dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada bayi, seperti kekurangan gizi, kegemukan, sembelit, gangguan penyerapan zat besi, alergi, intoleransi, eksim, asma, diabetes, diare, infeksi telinga, dan meningkatnya resiko kematian. Hal ini disebabkan oleh kualitas susu formula yang mungkin tidak sesuai dengan standar, kandungan gizi yang tidak lengkap, kebersihan alat minum dan air yang tercemar, dan ketidakmampuan tubuh bayi untuk memecah laktosa dalam susu.
- Risiko moral dan sosial. Mengonsumsi merek susu formula anak pro Israel dapat menimbulkan rasa bersalah dan tidak solidaritas dengan saudara-saudara kita di Palestina yang sedang tertindas oleh Israel. Hal ini juga dapat menurunkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air, serta menguntungkan pihak-pihak yang mendukung Israel secara ekonomi dan politik. Selain itu, mengonsumsi merek susu formula anak pro Israel dapat mengurangi kasih sayang antara ibu dan bayi, serta mengganggu ikatan emosional atau bonding yang penting untuk perkembangan psikologis bayi.
- Risiko hukum dan agama. Mengonsumsi merek susu formula anak pro Israel dapat menyalahi fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengharamkan berbagai produk yang terindikasi mendukung agresi Israel terhadap Palestina. Fatwa ini dikeluarkan sebagai bentuk dukungan penuh untuk Palestina dan boikot produk Israel. Hal ini juga dapat bertentangan dengan ajaran Islam yang mewajibkan menyusui bayi secara eksklusif selama enam bulan pertama, dan melarang memakan dan minum yang haram.
Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, ada beberapa merek susu formula yang bisa menjadi alternatif pengganti produk pro Israel, seperti Vidoran Xmart, Frisian Flag Primago, dan Morinaga ChilMil.
Ketiga merek susu formula ini diproduksi oleh perusahaan-perusahaan Indonesia yang tidak terindikasi mendukung Israel. Namun, tetap harus diperhatikan porsinya, kualitasnya, dan kebutuhan gizi bayi.