jfid – Film “Vina Sebelum 7 Hari” yang baru-baru ini tayang di bioskop telah menarik perhatian publik.
Film ini mengangkat kisah nyata pembunuhan Vina dan kekasihnya, Rizky Rudiana, yang terjadi di Cirebon pada tahun 2016.
Namun, pertanyaan besar yang muncul pasca penayangan film ini adalah: bagaimana kabar tiga pelaku pembunuhan yang hingga kini masih buron?
Tiga pelaku yang dimaksud adalah Pegi alias Perong, Andi, dan Dani. Mereka merupakan bagian dari sekelompok geng motor yang melakukan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina dan Rizky.
Meski delapan dari sebelas pelaku telah ditangkap dan divonis hukuman penjara seumur hidup, ketiga pelaku tersebut masih berada dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Jawa Barat.
Kepolisian Jawa Barat mengalami kesulitan dalam menangkap ketiga pelaku tersebut karena identitas asli mereka masih belum terungkap.
Meski demikian, polisi telah mengantongi ciri-ciri fisik dari ketiga buronan tersebut.
Pegi alias Perong memiliki tinggi sekitar 160 sentimeter, badan kecil, rambut keriting, dan kulit sawo matang.
Dani memiliki tinggi sekitar 170 sentimeter, badan sedang, rambut keriting, dan kulit sawo matang.
Sedangkan Andi memiliki tinggi sekitar 165 sentimeter, badan kecil, rambut lurus, dan kulit hitam.
Kasus pembunuhan ini kembali menjadi sorotan setelah film “Vina Sebelum 7 Hari” tayang di bioskop.
Film ini mengisahkan kisah Vina, seorang gadis berusia 16 tahun yang menjadi korban pembunuhan oleh geng motor.
Film ini telah meraih lebih dari satu juta penonton hanya dalam tiga hari penayangannya.
Kasus ini bermula ketika Vina dan Rizky berboncengan menggunakan sepeda motor di kawasan Kalitanjung, Kota Cirebon.
Mereka dilempari batu oleh geng motor dan kemudian dikejar. Para pelaku menggunakan senjata bambu dan menghantam korban hingga terjatuh.
Kemudian, mereka membawa korban ke tempat yang sepi dan melakukan tindakan keji.
Kasus ini menjadi perhatian publik, dan masyarakat berharap ketiga pelaku yang masih buron dapat segera ditangkap dan bertanggung jawab atas perbuatannya.
Polda Jawa Barat terus melakukan upaya pengejaran dan penyelidikan terhadap ketiga pelaku tersebut.