Akibat Seruan Boikot Bulan Lalu, Kini Pizza Hut Mengalami Kemiskinan Derastis, Sahamnya Anjlok Kemarin!

Lukman Sanjaya By Lukman Sanjaya
2 Min Read
Akibat Seruan Boikot Bulan Lalu, Kini Pizza Hut Mengalami Kemiskinan Derastis, Sahamnya Anjlok Kemarin!
Akibat Seruan Boikot Bulan Lalu, Kini Pizza Hut Mengalami Kemiskinan Derastis, Sahamnya Anjlok Kemarin!
- Advertisement -

jfid – Pizza Hut, waralaba restoran cepat saji yang merajai pasar global, saat ini menghadapi tantangan besar yang memengaruhi kinerja keuangan perusahaan.

Seruan boikot yang menyerukan penolakan terhadap Pizza Hut telah berdampak signifikan pada performa sahamnya.

Seruan ini timbul sebagai respons terhadap dugaan keterlibatan Pizza Hut dengan Israel.

Konsekuensinya, pergerakan saham Pizza Hut selama tiga bulan terakhir menunjukkan tren penurunan yang konsisten.

Ad image

Pada Senin, 18 Desember 2023, saham perusahaan yang terdaftar dengan kode PZZA tercatat berada pada level 372.

PT Sarimelati Kencana Tbk. (PZZA), pemegang lisensi resmi Pizza Hut di Indonesia, mengalami kerugian finansial hingga kuartal III/2023 dan dampaknya semakin terasa seiring dengan munculnya seruan boikot produk Israel.

Pada perdagangan Selasa, 14 November 2023, saham PZZA stagnan di posisi Rp410.

Perusahaan ini dihadapkan pada rangkaian protes di beberapa wilayah, termasuk Aceh, Sumatra, Sulawesi, Bulukumba, Pamekasan, dan Madura.

Namun, mereka berusaha memberikan klarifikasi di berbagai daerah melalui outlet-outlet mereka serta berkoordinasi dengan pihak berwenang.

Hadian Iswara, Direktur Utama PZZA, menyatakan bahwa banyak masyarakat salah paham mengenai daftar yang dihubungkan dengan Fatwa MUI.

Hal ini juga memengaruhi Pizza Hut Indonesia secara keseluruhan.

Meskipun dihadapkan pada tantangan ini, Pizza Hut tetap bertekad untuk menghormati aspirasi demokrasi yang sedang berlangsung.

Harapannya, dengan penjelasan yang lebih jelas, masyarakat bisa memahami konteks yang lebih luas terkait masalah ini.

Situasi ini menjadi pembelajaran penting bagi Pizza Hut dan perusahaan lainnya akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan bisnis.

Melalui langkah-langkah ini, mereka berupaya membangun kepercayaan yang lebih kokoh dengan konsumen serta masyarakat secara keseluruhan.

- Advertisement -
Share This Article