jfid – Dia tidak pernah menampakkan wajahnya, tapi suaranya sudah cukup untuk menggetarkan hati rakyat Palestina dan mengguncang musuh-musuhnya.
Dia adalah Abu Ubaida, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, gerakan perlawanan Islam di Jalur Gaza.
Abu Ubaida adalah nama samaran yang diambil dari seorang sahabat Nabi Muhammad yang terkenal dengan kejujuran dan kesetiaannya.
Tapi, siapa sebenarnya sosok di balik topeng itu? Apa latar belakang, motivasi, dan visinya?
Misteri Identitas
Abu Ubaida pertama kali muncul pada tahun 2006, ketika Brigade Al-Qassam melakukan operasi militer di Rafah yang menewaskan dua tentara Israel dan menangkap Gilad Shalit.
Sejak itu, dia menjadi wajah dan suara resmi kelompok perlawanan itu, yang mengumumkan serangan-serangan, ancaman-ancaman, dan tuntutan-tuntutan mereka.
Namun, identitas asli Abu Ubaida tetap menjadi misteri. Israel, yang berusaha membunuh atau menangkapnya, mengklaim bahwa dia adalah seorang doktor lulusan Universitas Islam Gaza, yang berasal dari desa Ni’ilya yang dihancurkan Israel pada tahun 1948.
Namun, klaim-klaim ini tidak pernah dibuktikan atau dibantah oleh Abu Ubaida sendiri.
Yang pasti, Abu Ubaida adalah seorang pejuang yang berdedikasi untuk membebaskan Palestina dari pendudukan Israel dan mendirikan negara Islam di tanah suci.
Dia juga adalah seorang komunikator yang fasih, tegas, dan emosional, yang mampu menyampaikan pesan-pesan Brigade Al-Qassam dengan jelas dan kuat.
Suara Perlawanan
Abu Ubaida tidak hanya berbicara kepada rakyat Palestina, tapi juga kepada dunia. Dia sering menyebut “rakyat kami yang teguh”, “bangsa Arab dan Muslim kami”, dan “rakyat bebas di dunia”.
Dia juga menantang Israel, Amerika, dan sekutu-sekutunya, dengan mengancam akan memberikan “pelajaran yang tidak akan terlupakan” kepada mereka.
Abu Ubaida juga dikenal sebagai juru bicara yang jujur dan kredibel. Dia jarang berbohong atau menyesatkan.
Dia mengakui kekalahan dan kesalahan, serta merayakan kemenangan dan prestasi.
Dia juga menghormati gencatan senjata dan perjanjian, selama Israel juga menghormatinya.
Salah satu prestasi Abu Ubaida adalah berhasil mengkoordinasikan perang media dengan Israel, yang sering mencoba memanipulasi opini publik dengan propaganda dan hoax.
Abu Ubaida selalu memberikan informasi yang akurat dan terpercaya, serta membongkar kebohongan dan kekejaman Israel.
Abu Ubaida juga memiliki kemampuan untuk meretas sistem-sistem Israel, baik sipil maupun militer.
Dia pernah menyusup ke siaran televisi, radio, telepon, dan email Israel, serta mendapatkan informasi penting dari mereka. Dia juga pernah menunjukkan video-video yang mengejek atau menghina pemimpin-pemimpin Israel.
Fenomena Internasional
Abu Ubaida telah menjadi tokoh ikonik bagi rakyat Palestina, khususnya di Jalur Gaza, yang menganggapnya sebagai simbol perlawanan dan harapan.
Dia juga menjadi fenomena internasional, yang mendapat dukungan dan simpati dari banyak orang di dunia, terutama di dunia Arab dan Islam.
Abu Ubaida juga menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi banyak pejuang dan aktivis Palestina, yang meniru gaya bicara, pakaian, dan sikapnya.
Dia juga menjadi bintang di media sosial, yang sering membagikan foto, video, dan kutipan-kutipannya.
Abu Ubaida adalah suara perlawanan yang menggema dari Gaza, yang tidak akan terdiam sampai Palestina merdeka.
Dia adalah pahlawan bagi rakyat Palestina, dan musuh bagi Israel. Dia adalah Abu Ubaida, juru bicara militer Brigade Al-Qassam.