7 Tokoh Muda NU Potensial Masuk Bursa Cawapres Pemilu 2024

Emruddy By Emruddy
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Perhelatan Politik tahun 2024 mulai hangat diperbincangkan di berbagai kalangan, tak terkecuali di kalangan Nahdlatul Ulama.

Hingga saat ini, berdasarkan hasil survey yang kredibel, terdapat tiga nama yang memuncaki bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) yakni Ganjar Pranowo, Anis Baswedan dan Prabowo Subianto.

Muhammad Sidqil MQ, Kordinator Nasional Kaukus Santri Muda Indonesia, berpendapat bahwa banyak Tokoh NU apalagi dikalangan muda NU yg memikili kompetensi dan layak untuk maju diperhelatan 2024, baik jadi Capres maupun cawapres.

“Ada banyak tokoh dan kader yang layak maju dan berdampingan menjadi capres-cawapres, baik tokoh senior maupun tokoh Muda NU ,” Ungkap Sidqil.

Ad image

Tokoh NU yang memiliki potensi mengisi kursi Cawapres tersebar dari berbagai unsur, mulai elit politik, akademisi, Ulama, Menteri, pengusaha, juga eksekutif..

Berikut ini adalah Tokoh Muda NU yang punya Potensi dan layak mengisi bursa kursi minimal Calon Wakil Presiden RI.

1.Gus Muhaimin Iskandar

(Cucu Pendiri NU – Ketum PKB)

2. H. Abdullah Azwar Anas

(Anggota NU – MenPan RB)

3. Gus Yaqut Cholil Qoumas

(Ketum PP. GP Ansor – Menteri Agama)

4. Prof. Dr. HM. Asrorun Niam Sholeh, MA.

(Katib Syuriah PBNU – Ketua MUI Pusat)

5. Hj. Khofifah Indar Parawansa ( Ketum PP. Muslimat NU – Gubernur Jatim)

6. Ning Hj. Yenni Wahid

( Anggota PBNU – Putri Gusdur)

7. Erick Thohir

(Anggota Kehormatan Banser NU – Menteri BUMN)

Dari 7 Nama Potensial tersebut, tentu memiliki berbagai kelebihan masing-masing. Meski pun demikian, Nahdlatul Ulama bukan ormas Politik, tapi tetap hadir mewarnai kancah politik. Mengingat, perjuangan dibidang politik tak kalah penting dengan bidang lainnya.

Daya tawar Kader NU dibidang politik salah satu penyebabnya adalah kebesaran Nahdlatul Ulama. Mulai dari kuantitas jamaah, hingga dalamnya ilmu pengetahuan.

Secara jumlah, tentu hal tersebut kongkrit menjadi pendulang dukungan untuk Capres-Cawapres. Sedangkan, secara keilmuan, memiliki karakter yang kuat dalam menyikapi suatu problem, terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.

Kuatnya dukungan dari kalangan NU terbukti pada Pilpres 2019 di mana Makruf Amin merupakan sosok yang menjadi simbol perwakilan NU. Akankah di Pilpres 2024 mendatang tokoh NU menjadi penentu Kembali?!

Penulis: Syair

- Advertisement -
Share This Article