jfID – Upaya percepatan pemutusan mata rantai penyebaran corona virus disease 2019 atau yang disebut Covid-19 terus ditingkatkan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid Bangkalan.
Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 memberikan bantuan kepada seluruh Pondok Pesantren (Ponpes) berupa APD, Hand Zenitiser dan Masker.
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengungkapkan, bantuan itu di khususkan bagi pesantren yang memiliki asrama, artinya yang ada siswa siswi dan santri yang menginap di asrama Ponpes tersebut.
Adapun bantuan itu kata bupati, berupa Becefort 2 box (kombinasi vit. C dan vit. E), thermogun 1 buah, hand sanitizer 500 ml 1 botol, hand sanitizer 5 liter, disinfektan 5 liter.
“Bantuan itu yang akan di bagikan ke seluruh santri sebanyak 28.000 santri keseluruhan dengan jumlah pondok 159 pesantren,” ujar Bupati dihalaman Pendopo Agung Bangkalan, Jumat (12/6/2020).
Selain itu, Ra Latif yang juga sebagai ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 itu mengatakan, sesuai dari hasil rakor kemarin dengan para kiai dan para pengasuh pondok pesantrean bahwa santri akan kembali ke ponpes masing dengan kondisi siap. Artinya, masing-masing Ponpes minimal sudah ada standart kesehatannya.
“Jadi kami persolahkan untuk kembali dan itu kembalinya nanti secara bertahap, artinya tidak kembali sekaligus, misalnya sehari itu tidak langsung berbarengan,” kata dia.
Tidak hanya itu lanjut Ra Latif, Santri kembali ke Ponpes dengan membawa surat keterangan sehat dari puskesmas atau rumah sakit setempat.
“Jadi santri ini kan tidak hanya dari bangkalan saja ada juga dari kabupaten tetangga jadi kita mengharuskan membawa keterangan sehat dan sifatnya wajib,” pungkasnya.
Laporan: Imam Faiq
