Kopi Favorit Anak Muda Indonesia: 9 Jenis Kopi Terpopuler yang Bikin Nongkrong Makin Asik!

Lukman Sanjaya
6 Min Read
a cup of coffee sitting next to a pile of coffee beans
Photo by simas Mo on Unsplash
- Advertisement -

jfid – Kopi telah menjadi bagian integral dari budaya Indonesia, dan semakin berkembang menjadi tren di kalangan anak muda.

Dari sudut pandang sosial hingga ekonomi, kopi menawarkan perspektif menarik yang layak dieksplorasi.

Artikel ini mencoba menggali lebih dalam tentang sembilan jenis kopi yang populer di Indonesia, lengkap dengan sejarah, karakteristik, dan alasan di balik popularitasnya.

1. Arabika (Coffea Arabica)

Mungkin jenis kopi yang paling dikenal, Arabika mendominasi pasar kopi dunia dan memiliki tempat istimewa di hati para penikmat kopi di Indonesia.

Ad imageAd image

Berasal dari dataran tinggi Ethiopia, Arabika kemudian dikembangkan oleh bangsa Arab di Yaman sebelum akhirnya diperkenalkan ke Jawa dan Brasil oleh bangsa Eropa pada abad ke-17.

Dengan biji yang picak dan daun berombak berwarna hijau tua, kopi ini tumbuh subur di pegunungan dengan ketinggian antara 1.000 hingga 2.100 meter di atas permukaan laut.

2. Robusta (Coffea Canephora)

Jika Arabika adalah primadona, maka Robusta adalah pekerja keras yang tak kalah penting.

Memiliki warna yang kuat dan rasa lebih pahit, Robusta sering kali digunakan untuk campuran kopi instan dan espresso.

Kopi ini bisa tumbuh hingga 12 meter dan bijinya berbentuk agak bulat, melengkung, dan lebih tebal dibandingkan Arabika.

Tidak mengherankan jika Robusta menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari sensasi kopi yang lebih ‘menampar’.

3. Liberika atau Exelsa

Liberika, yang berasal dari Afrika, masuk ke Indonesia pada tahun 1965 dan menjadi jenis kopi ketiga yang dibudidayakan di tanah air.

Biji kopi ini berbentuk seperti biji buah kurma, agak lonjong dan berukuran lebih besar.

Meski tidak sepopuler Arabika atau Robusta, Liberika menawarkan rasa unik yang bisa menjadi alternatif menarik bagi penikmat kopi yang ingin mencoba sesuatu yang berbeda.

4. Kopi Luwak

Tidak hanya menjadi kopi termahal di dunia, Kopi Luwak juga merupakan salah satu ikon Indonesia di kancah internasional.

Proses pembuatan kopi ini cukup unik dan kontroversial, dimana biji kopi dimakan oleh hewan luwak dan dikeluarkan bersama kotorannya.

Biji kopi ini kemudian dicuci, dibersihkan, digiling, dan dipanggang.

Proses ini menghilangkan astringen dalam kopi, sehingga menghasilkan rasa yang lebih lembut dan halus.

Namun, di balik keistimewaannya, praktik produksi Kopi Luwak sering kali menuai kritik terkait kesejahteraan hewan.

5. Kopi Tubruk

Jika Anda mencari pengalaman kopi yang otentik dan tradisional, Kopi Tubruk adalah jawabannya.

Kopi hitam, kental, dan pahit ini biasanya disajikan hangat bersama cemilan.

Asal-usul Kopi Tubruk bisa dilacak ke tradisi minum kopi di Jawa, dimana bubuk kopi halus diseduh langsung dengan air panas.

Tidak ada filter, sehingga bubuk kopi mengendap di dasar cangkir, menambah kenikmatan tersendiri bagi penikmat kopi sejati.

6. Kopi Latte

Bagi mereka yang lebih menyukai sentuhan lembut dalam kopi, Latte adalah pilihan sempurna.

Kopi ini berasal dari Italia dan dikenal dengan kombinasi unik antara kopi dan susu.

Latte pertama kali diperkenalkan pada tahun 1867 dan sejak itu menjadi favorit di kafe-kafe di seluruh dunia.

Barista sering kali menunjukkan keterampilan mereka dengan membuat latte art, menambah daya tarik visual pada setiap cangkir.

7. Macchiato

Masih dari Italia, Macchiato adalah espresso dengan tambahan 1-2 sendok teh susu.

Rasa kopi yang kuat dengan sedikit sentuhan lembut dari susu menjadikan Macchiato sebagai pilihan bagi mereka yang ingin menikmati kekuatan espresso dengan sedikit modifikasi.

Dalam bahasa Italia, “macchiato” berarti “noda”, yang merujuk pada noda susu dalam espresso.

8. Cuban Espresso

Cuban Espresso, atau lebih dikenal sebagai Café Cubano, adalah salah satu varian espresso yang populer di Amerika Latin dan Florida.

Proses penyeduhan espresso ini dilakukan dengan menambahkan gula saat kopi masih panas, menghasilkan rasa manis yang khas dengan lapisan crema coklat muda di atasnya.

Minuman ini mencerminkan kekayaan budaya kopi Kuba dan menjadi favorit di kalangan penikmat kopi di seluruh dunia.

9. Cold Brew

Kopi Cold Brew adalah minuman kopi yang menyegarkan, cocok untuk dinikmati di cuaca panas.

Berbeda dengan metode penyeduhan kopi panas, Cold Brew dibuat dengan merendam kopi dan air dingin selama 8-12 jam.

Proses perendaman ini menghasilkan cita rasa kopi yang unik, manis, dan rendah asam.

Cold Brew dapat disajikan dingin atau panas, menjadikannya minuman serbaguna untuk berbagai suasana.

Kopi bukan hanya sekedar minuman; ia adalah bagian dari budaya, ekonomi, dan identitas Indonesia.

Dari Arabika yang elegan hingga Cold Brew yang modern, setiap jenis kopi menawarkan pengalaman unik yang mencerminkan kekayaan dan keberagaman Nusantara.

Dengan memahami berbagai jenis kopi ini, kita tidak hanya menikmati rasa, tetapi juga menghargai warisan yang ada di setiap cangkir kopi.

Indonesia, dengan keragaman alam dan budayanya, terus menjadi pemain utama dalam industri kopi global.

Dan bagi kita, penikmat kopi, setiap tegukan adalah penghormatan kepada para petani kopi yang bekerja keras untuk menghadirkan kualitas terbaik dari tanah air tercinta.

- Advertisement -
Share This Article