jf
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
No Result
View All Result
Nulis
jf.
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata
jf.
Menulis
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
Home Flash

Degradasi Moral, Masalah Utama yang Dilupakan

by bramadapp
01/02/2021
in Flash, Kolumnis
Reading Time: 5 mins read
2.2k
A A
0
Ilustrasi Tawuran remaja di Bandung

Ilustrasi Tawuran remaja di Bandung

Share on FacebookShare on Twitter

jfid – Indonesia dikenal dengan moral masyarakat yang menganut adat ketimuran. Moral inilah yang menjadi peninggalan penting yang harus dijaga. Bahkan moral ini pula yang terkandung dalam ideologi bangsa yaitu Pancasila.

Jonathan Haidt pernah menyebutkan bahwa ada 6 inti moral publik yaitu care (peduli terhadap bahaya yang mengancam keselamatan bersama), fairness (keadilan dan kepantasan), liberty (bebas dari penindasan dan pengekangan), loyalty (kesetiaan pada tanah-air, tradisi, institusi dan konsensus bersama), authority (respek terhadap otoritas yang dihormati bersama), sanctity (menjunjung tinggi nilai yang dianggap paling “suci”/utama).

Baca Juga

Pergaulan Bebas dan Dekadensi Moral Remaja di Tengah Pandemi

Perspektif Moral dalam Politik

Dalam konteks ideologi bangsa, 6 inti moral publik tersebut bisa ditemui dalam lima sila yang ada di Pancasila:

Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa merupakan sanctity di mana masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai agama akan sepakat bahwa agama adalah sesuatu yang suci dan dijunjung tinggi dalam kehidupan masyarakat. Begitu juga keberadaan adat, budaya dan kearifan lokal masing-masing daerah dari Sabang sampai Meraouke yang dijunjung tinggi oleh masyarakat sekitar sebagai sebuah nilai yang utama.

Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah implementasi terhadap nilai care. Masyarakat Indonesia dikenal dengan adat ketimuran, sopan santun, dan kepedulian akan sesama. Di sinilah salah satu letak kekuatan bangsa Indonesia, memiliki masyarakat yang satu sama lain saling peduli, dan menyeimbangkan antara hak dan kewajiban.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Order Order Order

Sila ketiga, Persatuan Indonesia mengandung makna loyalty sebagai bentuk kesetiaan kepada tanah air. Bahwa moral publik akan membentuk kesetiaan terhadap ‘rumah bersama’ yang akan selalu dijaga dan dirawat.

Sila Keempat, mengandung nilai authority bahwa komunitas moral memerlukan respek terhadap otoritas yang menjadi pusat kedaulatan dan keteraturan dalam kehidupan publik.

Sila kelima, mengandung nilai “fairness” (keadian dan kepantasan). Kohesi sosial memerlukan konsepsi keadilan bersama yang memberi harapan tentang kesejahteraan bersama.

Degradasi Moral

Dari uraian di atas, peran moral dalam memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara sangatlah penting. Segala capaian bangsa dalam segala lini, entah itu ekonomi, teknologi, politik, hukum dam sosial-budaya, tidak akan pernah tercapai apabila terjadi degradasi moral di tengah masyarakat.

Bagaimana dengan moral bangsa terutama generasi muda saat ini?

Pertanyaan tersebut menjadi semacam ironi di mana ketika generasi bangsa digadang-gadang sebagai tulang punggung, justru saat ini tengah mengalami degradasi moral yang luar biasa hebat.

Kehidupan yang hedon, pergaulan bebas, narkoba, yang semuanya hampir berkiblat kepada budaya barat yang selalu saja menjadikan hak asasi manusia sebagai alasan. Padahal, Indonesia dikenal dengan adat ketimurannya. Dan inilah aset penting yang disadari atau tidak disadari perlahan mulai hilang di tengah kehidupan masyarakat.

Celakanya, pemerintah lebih sibuk mengurus soal industri 4.0, tentang ekonomi, radikalisme, intoleransi, dan permasalahan lainnya. Dan yang menjadi ironi adalah ketika dengung Pancasila Harga Mati semakin santer, justru tidak diikuti dengan dengung untuk mengembalikan serta memperbaiki moral bangsa.

Bramada Putra Pratama, Aktivis yang menempuh studi di Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Share3640Tweet2275Pin819

Dapatkan pembaruan langsung di perangkat Anda, berlangganan sekarang.

Unsubscribe

Pos Terkait

Meme 2024 Ganti Bupati (foto: group Facebook)

Nomenklatur Kemenangan, 2024 Ganti Bupati Sumenep

3 minggu ago
10.2k

jfid - Di hari yang Fitri, masyarakat merayakan kemenangan dengan saling bermaaf-maafan. Di satu sisi...

Kabupaten Tanpa Cita-cita

2 bulan ago
10k

jfid - Sebuah kabupaten adalah fakta sekaligus cita-cita. Ia melibatkan kondisi nyata. Tetapi ia juga...

Suasana kabut di kota Soe (Foto: L. Ulan/VoxNtt.com)

Demokrasi dan Pesimisme Politik di TTS

2 bulan ago
10.1k

jfid - Beberapa waktu lalu jagat media sosial ramai mengkritisi perihal item pekerjaan jalan Bonleu...

Perang Rusia-Ukraina (foto: istimewa)

Menyoal Kecongkaan dan Hegemoni Barat atas Invasi Rusia terhadap Ukraina

3 bulan ago
10.1k

jfid - PERANG Rusia-Ukraina meletus (Kamis, 24/2/22). Dunia terkejut dan kalang kabut. Betapa tidak, dua...

Load More
Next Post

Komunitas Pers Minta Kapolri Cabut Pasal 2d dalam Maklumatnya

Leave Comment
ADVERTISEMENT

Recommended

Peta Penyebaran Covid 19 Provinsi NTB (Selasa, 21 April 2020

Sudah 108 Pasien Terkonfirmasi Positif Covid 19 di Provinsi NTB

04/21/2020
10.3k
Massa Aksi KASTA NTB saat berorasi di Kejaksaan Tinggi NTB (foto: Lalu Albanudin)

KASTA NTB: Usut Tuntas dan Tangkap Pelaku Korupsi LCC

08/01/2019
10.3k

Popular Story

  • Deklarasi Humairoh Perjuangan di kecamatan Blega

    Humairoh Perjuangan Kini Hadir di Kecamatan Blega, Begini Harapan Mahfud

    9124 shares
    Share 3650 Tweet 2281
  • Dibalik Lirik Lagu Tahun 2000 Grup Kosidah Nasidaria, Lihat Faktanya Saat Ini

    9597 shares
    Share 3839 Tweet 2399
  • Media Sosial dan Ancaman Disintegrasi Bangsa

    9535 shares
    Share 3814 Tweet 2384
  • Servomechanism

    9246 shares
    Share 3698 Tweet 2312
  • Beda Perbup, Perda dan Instruksi Bupati dalam Perspektif Hukum

    10866 shares
    Share 4346 Tweet 2717
Jurnal Faktual

© 2022

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Saran Translate

Terhubung

  • Login
  • Sign Up
No Result
View All Result
  • Arta
  • Siasat
  • Tahta
  • Sasana
  • Histori
  • Rupa-Rupa
  • Flash
  • Kolumnis
  • Warta
    • Advertorial
    • Birokrasi
    • Budaya
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Profil
    • Surat Publik
    • Wisata

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.