Kasus Campak di Sumenep Capai 1.534, Bupati Tekankan Transparansi Data

Ningsih Arini
2 Min Read
Kasus Campak di Sumenep Capai 1.534, Bupati Tekankan Transparansi Data (Ilustrasi)
Kasus Campak di Sumenep Capai 1.534, Bupati Tekankan Transparansi Data (Ilustrasi)
- Advertisement -

Sumenep JF.id, 19 Agustus 2025 – Kasus penyakit campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, sejak Januari hingga pekan pertama Agustus 2025 tercatat sebanyak 1.534 kasus campak, dengan empat anak dilaporkan meninggal dunia.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyatakan keprihatinannya atas kondisi tersebut. Ia menargetkan penurunan kasus dalam waktu satu bulan melalui penanganan khusus yang melibatkan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan UNICEF.

“Langkah-langkah khusus sudah dilakukan bersama provinsi dan UNICEF. Harapannya, dalam satu bulan ini jumlah kasus bisa menurun,” ujar Fauzi, Selasa (19/8/2025).

Ad image

Transparansi Data Jadi Kunci Penanganan

Fauzi menekankan bahwa keterbukaan data merupakan faktor penting agar langkah penanganan dapat tepat sasaran. Setiap kasus campak harus dicatat dengan akurat tanpa ada pengaburan informasi.

“Penting untuk mendata semua orang yang sakit. Jangan sampai data disembunyikan atau diubah, karena dengan data yang sesungguhnya kita bisa segera menyelesaikan masalah ini,” tegasnya.

Potensi KLB

Bupati juga mengingatkan bahwa status kejadian luar biasa (KLB) bisa diberlakukan jika situasi terus memburuk. Menurutnya, langkah cepat diperlukan agar kasus tidak berlarut-larut.

“Makanya kami langsung menyampaikan ini harus KLB. Karena saya tidak ingin masalah ini terus berlarut,” jelasnya.

Risiko Fatal Meski Bisa Dikendalikan

Fauzi mengingatkan bahwa campak adalah penyakit menular yang sebenarnya bisa dikendalikan. Namun, tetap ada risiko fatal, terutama pada anak-anak yang belum mendapat imunisasi.

“Walaupun tidak selalu membahayakan, campak tetap berisiko menyebabkan kematian. Karena itu kami ingin mempercepat penanganan, sama seperti pada penyakit-penyakit menular lainnya,” katanya.

Imbauan Bupati

Sebagai penutup, Bupati Sumenep mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemerintah melalui kesadaran imunisasi dan melaporkan setiap kasus penyakit menular secara terbuka. Dengan demikian, strategi pencegahan dan penanganan dapat berjalan lebih efektif dan cepat.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article