jfid – Jakarta– Kampanye perdana pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, berlangsung meriah dan penuh semangat.
Dalam pidatonya di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (5/12/2023), Ganjar mengumumkan bahwa politik luar negeri Indonesia di bawah kepemimpinannya akan menghidupkan kembali politik mercusuar yang pernah dicanangkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960-an.
Politik mercusuar adalah kebijakan politik luar negeri yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai mercusuar dari negara-negara baru merdeka di dunia (New Emerging Forces).
Politik ini menggugat dominasi negara-negara adikuasa dan menegaskan sikap non-blok dan tidak campur tangan dalam urusan internal negara lain.
“Indonesia adalah negara besar, berpenduduk banyak, dan berpotensi besar. Kita harus berani berdiri di atas kaki sendiri dan tidak bergantung pada negara lain. Kita harus menjadi contoh dan pemimpin bagi negara-negara berkembang yang ingin meraih kemerdekaan, kedaulatan, dan kesejahteraan,” kata Ganjar di hadapan ribuan pendukungnya yang memadati stadion.
Ganjar mencontohkan pidato Soekarno di Sidang Umum PBB ke-15 pada 30 September 1960, yang mengkritik kolonialisme, imperialisme, dan ketidakadilan global.
Ganjar mengatakan bahwa pidato tersebut merupakan salah satu pidato terbaik dalam sejarah diplomasi Indonesia dan dunia, yang menuju memori dunia.
“Kita harus melanjutkan perjuangan Bung Karno untuk menjaga kedaulatan dan martabat bangsa di dunia. Kita harus berani bersuara dan berperan aktif dalam menyelesaikan masalah-masalah global, seperti perubahan iklim, pandemi, terorisme, perdagangan bebas, dan hak asasi manusia,” ujar Ganjar.
Ganjar juga menekankan pentingnya menjalin hubungan baik dengan negara-negara tetangga dan kawasan, serta memanfaatkan geopolitik global untuk kepentingan nasional.
Dia mengapresiasi kinerja Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang telah membawa Indonesia menjadi anggota G20, forum kerjasama ekonomi antara 20 negara terbesar di dunia.
“Kita harus memanfaatkan posisi kita sebagai anggota G20 untuk mengadvokasi kepentingan negara-negara berkembang dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Kita juga harus menjaga stabilitas kawasan dan mengatasi konflik-konflik yang mengancam perdamaian, seperti di Myanmar, Afghanistan, dan Palestina,” tutur Ganjar.
Sementara itu, Mahfud Md, yang akan menjadi wakil presiden jika paslon nomor 3 menang, menyatakan dukungannya terhadap visi politik luar negeri Ganjar.
Mahfud, yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, mengatakan bahwa politik mercusuar sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Politik mercusuar adalah politik luar negeri yang bebas aktif, yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Politik ini mencerminkan jiwa dan semangat bangsa Indonesia yang cinta damai, toleran, dan berkeadilan. Politik ini juga menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang berdaulat, mandiri, dan berwibawa di dunia,” kata Mahfud.
Mahfud menambahkan bahwa politik mercusuar juga akan mendukung pembangunan nasional di dalam negeri, dengan meningkatkan kerjasama ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan dengan negara-negara sahabat.
Dia juga menjanjikan bahwa pemerintahan Ganjar-Mahfud akan melindungi hak dan kepentingan warga negara Indonesia di luar negeri.
“Kami akan memastikan bahwa warga negara Indonesia yang bekerja, belajar, atau berwisata di luar negeri mendapatkan perlindungan dan pelayanan yang baik dari pemerintah. Kami juga akan membuka peluang dan akses bagi warga negara Indonesia untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai forum dan organisasi internasional,” ucap Mahfud.
Kampanye perdana paslon nomor 3 ini mendapat sambutan positif dari para pendukung dan simpatisan mereka. Mereka mengaku terinspirasi dan termotivasi oleh pidato Ganjar dan Mahfud, yang menawarkan gagasan dan solusi untuk memajukan Indonesia di dunia.
“Kami bangga dan percaya dengan paslon nomor 3. Mereka punya visi dan misi yang jelas dan realistis untuk membuat Indonesia lebih berdaulat, mandiri, dan berwibawa di dunia. Mereka juga punya pengalaman dan kapasitas yang mumpuni untuk memimpin Indonesia. Kami yakin mereka akan mewujudkan politik mercusuar yang dicita-citakan Bung Karno,” kata Rini, salah seorang pendukung paslon nomor 3.