Kadin Bangkalan Resmi Dilantik, Komitmen Majukan UMKM

Redaksi
By Redaksi
2 Min Read
Kadin Bangkalan Resmi Dilantik, Komitmen Majukan UMKM (Ilustrasi)
Kadin Bangkalan Resmi Dilantik, Komitmen Majukan UMKM (Ilustrasi)
- Advertisement -

BANGKALAN, JFID – Komitmen untuk memajukan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi sorotan utama dalam pelantikan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bangkalan periode 2025-2028, yang berlangsung di Pendopo Agung Bangkalan, Rabu (28/5/2025).

Pelantikan ini tidak hanya dihadiri oleh Bupati Bangkalan dan jajaran Forkopimda, tetapi juga diramaikan oleh para pelaku UMKM yang turut memeriahkan acara dengan menampilkan berbagai produk unggulan mereka, mulai dari batik hingga kerajinan lokal.

Ketua Kadin Bangkalan, Supai M. Noor, menegaskan bahwa pengembangan UMKM menjadi salah satu dari empat pilar utama kerja Kadin ke depan. Menurutnya, Kadin akan fokus pada pembinaan dan pendampingan UMKM secara intensif dan berkelanjutan.

“Kami akan menggandeng pemerintah, perbankan, dan stakeholder lainnya untuk mendukung UMKM, baik dalam hal pembinaan, pendampingan, hingga pemasaran produk. Ini penting agar UMKM kita bisa berkembang dan bersaing,” ujar Supai.

Ad imageAd image

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kadin akan mendorong penguatan UMKM di wilayah kepulauan dan kawasan strategis seperti Suramadu, dengan rencana pengembangan pusat-pusat UMKM. “Dengan akses pasar yang lebih luas, produk lokal seperti batik dan kerajinan khas Bangkalan bisa dikenal lebih luas,” tambahnya.

Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, yang turut menghadiri acara pelantikan, menyambut baik komitmen Kadin terhadap sektor UMKM. Ia menyatakan bahwa pemerintah daerah siap berkolaborasi untuk mendorong kemajuan ekonomi berbasis kerakyatan.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi daerah. Kami berharap Kadin bisa menjadi mitra strategis untuk memastikan UMKM di Bangkalan naik kelas dan mandiri,” ungkap Bupati.

Ia juga menekankan bahwa pendampingan terhadap pelaku UMKM harus dilakukan secara konsisten dan bukan hanya sebatas kegiatan pelatihan.

“UMKM jangan hanya dilatih lalu ditinggal. Harus ada pendampingan sampai mereka bisa mandiri dan produknya menembus pasar luar daerah,” tegasnya. (faiq/jfid)

- Advertisement -
Share This Article