Jelang Pemilu, Bagaimana Bala Tentara Milenial Menentukan Presiden?

Rasyiqi
By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Pemilihan umum 2024 sebentar lagi akan tiba. Menurut KPU RI, ada sekitar 204,8 juta orang yang dapat memainkan peran mereka dalam drama kehidupan demokrasi kita. Dan yang paling menarik? Lebih dari 50 persen dari mereka adalah pemilih muda. Ya, Anda tidak salah baca. Kita sekarang memiliki bala tentara milenial dan Gen Z berjumlah 115,62 juta, yang siap mengambil alih panggung!

Namun, berhati-hatilah, karena ternyata kita semua sedang bermain-main di ayunan. Survei yang dilakukan oleh Tirto bersama Jakpat menunjukkan bahwa 52,67 persen dari pemilih kita masih mungkin mengubah pilihan mereka. Ah, sungguh pemilih yang penuh misteri dan ketidakpastian, mengayun ke sana kemari seakan-akan pemilihan presiden adalah lagu populer TikTok yang sedang viral.

Ternyata, karakteristik yang paling diharapkan dari calon presiden kita adalah ‘jujur dan tidak korupsi’. Well, siapa yang tidak ingin itu? Tetapi ironisnya, kenapa kita merasa perlu untuk menyoroti ini? Apakah kita telah sampai pada titik dimana jujur dan tidak korupsi menjadi harapan, bukan prasyarat?

Selain itu, 26,09 persen responden mengatakan mereka akan mempertimbangkan rekam jejak HAM para calon. Hal ini cukup mengejutkan, bukan? Seolah-olah hak asasi manusia adalah sesuatu yang “harus dipertimbangkan” bukan yang “harus ada”. Oh betapa rendahnya standar kita!

Ad imageAd image

Sekarang mari kita bicara tentang isu prioritas. Pemberantasan korupsi adalah pilihan utama bagi 21,37 persen responden. Sungguh menakjubkan bagaimana kita terus menerus membicarakan pemberantasan korupsi, seperti lagu lama yang tak pernah berhenti diputar. Tapi, hei, mungkin saja nanti presiden baru kita adalah DJ yang akan memutar lagu baru.

Sebanyak 46,87 persen responden mengaku cukup puas dengan kinerja pemerintahan saat ini. Ada juga 20 persen yang mengaku puas, dan 9,13 persen yang sangat puas. Jadi, secara total, sekitar 76 persen pemilih muda yang puas dengan kinerja pemerintah saat ini. Ya, ternyata kita cukup mudah dipuaskan, ya?

Namun, meskipun begitu puas, pemilih muda masih mengharapkan perbaikan di beberapa sektor seperti kesejahteraan masyarakat, pemberantasan korupsi, ekonomi, HAM, dan hukum. Ya, tampaknya kita selalu menginginkan lebih, bukan? Mungkin saja presiden baru kita adalah tukang sihir yang bisa mengubah semua keinginan ini menjadi kenyataan.

Jadi, pemilih muda, sudah saatnya kita bangkit dan berhenti bermain-main di ayunan. Kita harus menentukan pilihan kita dan memastikan bahwa pilihan kita akan membawa perubahan yang kita inginkan, bukan sekadar mimpi indah yang akan lenyap ketika kita terbangun. Karena pada akhirnya, pilihan kita adalah masa depan kita.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article