Curie Maharani Savitri: Curie Maharani Savitri adalah dosen hubungan internasional dan ahli kajian industri pertahanan dan alih teknologi di Universitas Bina Nusantara. Ia juga merupakan peneliti di Pusat Studi Pertahanan dan Keamanan Nasional Universitas Indonesia. Ia memiliki keahlian di bidang kebijakan pertahanan, industri pertahanan, dan alih teknologi.
Evi Fitriani: Evi Fitriani adalah guru besar ilmu hubungan internasional di Universitas Indonesia. Ia juga merupakan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia. Ia memiliki keahlian di bidang diplomasi, politik luar negeri, dan studi Timur Tengah.
Hikmahanto Juwana: Hikmahanto Juwana adalah guru besar hukum internasional di Universitas Indonesia dan rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani. Ia juga merupakan anggota Dewan Penasihat Kementerian Luar Negeri. Ia memiliki keahlian di bidang hukum internasional, hukum laut, dan hukum lingkungan.
I Made Andi Arsana: I Made Andi Arsana adalah ahli aspek geospasial hukum laut di Universitas Gadjah Mada. Ia juga merupakan direktur Pusat Studi Sumber Daya Kelautan dan Wilayah Universitas Gadjah Mada. Ia memiliki keahlian di bidang hukum laut, batas maritim, dan geospasial.
Ian Montratama: Ian Montratama adalah dosen program studi hubungan internasional dan ahli keamanan dan pertahanan di Universitas Pertamina. Ia juga merupakan peneliti di Pusat Studi Keamanan dan Pertahanan Universitas Pertamina. Ia memiliki keahlian di bidang kebijakan pertahanan, strategi militer, dan studi Asia Pasifik.
Irine Hiraswari Gayatri: Irine Hiraswari Gayatri adalah peneliti pusat riset politik Badan Riset dan Inovasi Nasional. Ia juga merupakan dosen tamu di beberapa universitas, seperti Universitas Indonesia, Universitas Paramadina, dan Universitas Pelita Harapan. Ia memiliki keahlian di bidang politik luar negeri, diplomasi publik, dan studi Amerika.
Kusnanto Anggoro: Kusnanto Anggoro adalah pakar keamanan di Universitas Pertahanan. Ia juga merupakan peneliti senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional. Ia memiliki keahlian di bidang kebijakan pertahanan, reformasi militer, dan studi Asia Tenggara.
Laksamana TNI (Purn) Marsetio: Laksamana TNI (Purn) Marsetio adalah mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) periode 2012-2014 dan ketua Dewan Guru Besar Universitas Pertahanan. Ia juga merupakan penulis buku-buku tentang keamanan maritim, seperti Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Indonesia sebagai Kekuatan Maritim Regional, dan Indonesia sebagai Negara Maritim.
Philips J. Vermonte: Philips J. Vermonte adalah dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia dan senior fellow di Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Ia juga merupakan anggota Dewan Penasihat Kementerian Luar Negeri. Ia memiliki keahlian di bidang politik luar negeri, diplomasi, dan studi ASEAN.
Widya Setiabudi Sumadinata: Widya Setiabudi Sumadinata adalah guru besar bidang keamanan global di Universitas Padjadjaran. Ia juga merupakan direktur Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian Universitas Padjadjaran. Ia memiliki keahlian di bidang keamanan non-tradisional, terorisme, dan studi Timur Tengah.
Debat ketiga Pilpres 2024 ini diharapkan dapat menjadi ajang yang informatif dan edukatif bagi masyarakat untuk mengetahui visi, misi, dan program dari masing-masing calon presiden. Debat ini juga menjadi penting untuk menguji kemampuan dan pengetahuan para calon presiden dalam menghadapi tantangan dan peluang di bidang pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
