Jokowi masuk dalam kategori penguasa dan politisi, sedangkan Gus Yahya dan Habib Luthfi masuk dalam kategori ulama dan da’i.
Dari 500 tokoh muslim dunia ini, Jokowi menempati urutan ke-13 dan Gus Yahya berada di posisi 20. Keduanya masuk dalam 20 besar. Sedangkan Habib Luthfi berada di urutan ke-33 sebagai tokoh muslim berpengaruh di dunia 2024 versi RISSC.
Jokowi merupakan presiden Indonesia yang terpilih untuk kedua kalinya pada tahun 2019. Ia dikenal sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan strategis dan berorientasi pada pembangunan infrastruktur, pemberantasan korupsi, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Jokowi juga aktif dalam diplomasi internasional, terutama dalam isu-isu yang berkaitan dengan perdamaian, kerjasama, dan toleransi antarumat beragama.
Gus Yahya merupakan ketua umum PBNU, organisasi Islam terbesar di Indonesia, sejak tahun 2015. Ia juga merupakan sekretaris jenderal Nahdlatul Ulama International Forum (NUIF), sebuah lembaga yang berupaya mempromosikan Islam moderat dan inklusif di dunia.
Gus Yahya dikenal sebagai tokoh yang vokal dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme. Ia juga terlibat dalam berbagai dialog antaragama dan antarbudaya, baik di tingkat nasional maupun internasional¹.
Habib Luthfi merupakan ulama kharismatik yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Ia adalah ketua umum Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), sebuah organisasi yang menghimpun para pengikut tarekat sufi di Indonesia.
Habib Luthfi dikenal sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar di kalangan masyarakat, terutama di kalangan Nahdliyin. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan dakwah.
Tiga tokoh Indonesia ini sebelumnya telah masuk dalam daftar pemeringkatan yang dilakukan oleh RISSC.