Jfid – Skandal dunia selebgram kembali mengguncang publik.
Kali ini, seorang selebgram asal Makassar ditangkap di sebuah hotel atas dugaan terlibat dalam praktik open booking online (BO).
Kasus ini mengundang perhatian banyak pihak karena tarif yang ditawarkan selebgram tersebut cukup fantastis.
Kronologi Penangkapan
Polisi berhasil menangkap selebgram berinisial N.A. di sebuah hotel mewah di Makassar pada tanggal 15 Juli 2024.
Penangkapan ini merupakan hasil penyelidikan intensif selama beberapa minggu.
Menurut Kepala Kepolisian Makassar, Kombes Pol. Andi Rahmat, penangkapan dilakukan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya praktik prostitusi online yang melibatkan selebgram tersebut.
“Kami menerima laporan dari masyarakat dan langsung melakukan penyelidikan. Setelah memastikan kebenarannya, kami segera bertindak dan berhasil menangkap pelaku,” ujar Kombes Pol. Andi Rahmat.
Fakta Mengejutkan: Tarif Open BO
Salah satu yang paling mencengangkan dari kasus ini adalah tarif yang ditawarkan oleh selebgram N.A. Berdasarkan hasil penyelidikan, tarif untuk sekali pertemuan bisa mencapai Rp 10 juta hingga Rp 20 juta.
Tarif yang fantastis ini membuat banyak orang tercengang dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Dampak dan Reaksi Publik
Kasus ini tidak hanya mencoreng nama baik selebgram tersebut, tetapi juga menimbulkan reaksi keras dari berbagai pihak.
Banyak netizen yang mengecam tindakan N.A. dan mendesak pihak berwenang untuk memberikan hukuman yang setimpal.
Di sisi lain, beberapa kalangan juga menyoroti fenomena open BO di kalangan selebriti dan selebgram yang semakin marak terjadi.
“Kasus seperti ini harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Kami berharap pihak berwenang dapat memberikan hukuman yang setimpal agar tidak ada lagi yang berani melakukan tindakan serupa,” kata salah satu aktivis perlindungan perempuan, Nurul Hidayati.
Data dan Statistik
Fenomena prostitusi online di Indonesia terus menunjukkan tren meningkat.
Berdasarkan data dari Komnas Perempuan, pada tahun 2023, jumlah kasus prostitusi online meningkat sebesar 25% dibandingkan tahun sebelumnya.
Fenomena ini tidak hanya melibatkan individu-individu biasa, tetapi juga selebriti dan selebgram yang mencari keuntungan instan.
Langkah-langkah Penanganan
Pihak kepolisian Makassar telah mengambil langkah-langkah tegas dalam menangani kasus ini.
Selain menahan N.A., polisi juga menyelidiki jaringan yang terlibat dalam praktik ini.
Masyarakat dihimbau untuk terus melaporkan kegiatan mencurigakan yang berkaitan dengan prostitusi online.
“Kami akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan memastikan bahwa semua pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” tegas Kombes Pol. Andi Rahmat.
Kesimpulan
Kasus penangkapan selebgram Makassar yang terlibat dalam praktik open BO menjadi cerminan dari permasalahan sosial yang perlu ditangani dengan serius.
Fenomena ini tidak hanya merusak moral masyarakat tetapi juga melibatkan jumlah uang yang tidak sedikit.
Dengan penegakan hukum yang tegas dan kerjasama dari masyarakat, diharapkan praktik semacam ini dapat diminimalisir.
