jfid – Jakarta – Hasil survei terbaru dari beberapa lembaga menunjukkan bahwa Prabowo Subianto masih menjadi kandidat presiden paling populer untuk Pilpres 2024. Namun, persaingan antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan untuk merebut posisi kedua juga semakin ketat.
Menurut survei Indonesia Polling Stations (IPS) yang dilakukan pada periode 5-15 September 2023 dengan total 1.220 responden, Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas sebesar 40,8%, disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 35,9%, dan Anies Baswedan dengan 20,2%. Survei ini memiliki margin of error +/- 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Survei IPS juga melakukan simulasi head to head antara ketiga kandidat tersebut. Hasilnya, Prabowo Subianto unggul atas Ganjar Pranowo dengan perolehan 51,8% berbanding 39,1%, dan atas Anies Baswedan dengan perolehan 56,2% berbanding 36,5%. Peneliti IPS, Alfin Sugianto, mengatakan bahwa jika Pilpres dilaksanakan saat ini, maka akan berlangsung dua putaran, dengan Prabowo dan Ganjar maju ke putaran kedua, sedangkan Anies tereliminasi.
Survei lain yang dilakukan oleh Lembaga Survey & Poling Indonesia (SPIN) pada tanggal 15-25 Juli 2023 dengan 1.230 responden juga menunjukkan hasil yang serupa. Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas sebesar 41,7%, Ganjar Pranowo sebesar 30,3%, dan Anies Baswedan sebesar 21,0%. Survei ini memiliki margin of error sebesar 2,8%. Direktur SPIN, Igor Dirgantara, mengatakan bahwa Prabowo memiliki elektabilitas paling tinggi mengalahkan Ganjar dan Anies.
Survei terbaru yang dirilis oleh Voxpopuli Research Center pada Jumat (15/9/2023) juga menguatkan posisi Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden terkuat. Prabowo Subianto mendapatkan elektabilitas sebesar 52,3%, jauh mengungguli Ganjar Pranowo dengan 31,8%, dan Anies Baswedan dengan 24,1%. Survei ini dilakukan dengan wawancara langsung kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia.
Dari hasil survei-survei tersebut, dapat disimpulkan bahwa Prabowo Subianto masih menjadi favorit untuk memenangkan Pilpres 2024. Namun, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan juga tidak boleh dianggap remeh, karena mereka masih memiliki basis pendukung yang cukup besar dan loyal. Persaingan antara ketiga tokoh ini diharapkan dapat berlangsung secara sehat dan demokratis, serta mengedepankan visi dan misi yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa dan negara.