Monas Bergemuruh, 2 Juta Orang Bersatu Bela Palestina

Rasyiqi By Rasyiqi - Writer, Saintific Enthusiast
3 Min Read
Monas Bergemuruh, 2 Juta Orang Bersatu Bela Palestina
Monas Bergemuruh, 2 Juta Orang Bersatu Bela Palestina
- Advertisement -

jfid – Suara takbir, salawat, dan nyanyian kemerdekaan Palestina menggema di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023). Sejak pagi, ribuan orang berdatangan dari berbagai penjuru kota untuk mengikuti Aksi Akbar Bela Palestina yang digagas oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina.

Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan protes keras terhadap agresi dan serangan Israel yang telah menewaskan dan melukai ribuan warga Palestina. Peserta aksi membawa bendera Palestina, spanduk, poster, dan atribut lain yang menunjukkan dukungan mereka terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Tidak hanya dari kalangan Muslim, aksi ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas agama, seperti Permabudhi, PGI, dan lainnya. Mereka menyatakan bahwa isu Palestina adalah isu kemanusiaan yang harus diselesaikan secara adil dan damai.

Di antara peserta aksi, terlihat pula sejumlah pejabat pemerintahan, seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menko PMK Muhadjir Effendy. Mereka menyampaikan sikap pemerintah Indonesia yang terus berupaya melakukan diplomasi di tingkat internasional untuk menghentikan kekerasan Israel terhadap Palestina.

Ad image

Salah satu orator aksi, Bachtiar Nasir, mengatakan bahwa aksi ini bertujuan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa rakyat Indonesia bersatu dan solidar dalam membela Palestina. Ia juga mengutuk kejahatan perang yang dilakukan oleh Israel dan menuntut agar PBB bertindak lebih tegas untuk menghentikan pelanggaran hak asasi manusia di Palestina.

“Kita ingin menyuarakan bahwa kita tidak diam, kita tidak tinggal diam, kita tidak tutup mata, kita tidak tutup telinga, kita tidak tutup mulut, kita tidak tutup hati terhadap penderitaan saudara-saudara kita di Palestina,” ujar Bachtiar.

Aksi ini berlangsung damai dan tertib. Panitia menyediakan fasilitas kesehatan, keamanan, dan logistik bagi peserta aksi. Panitia juga menyediakan infak yang akan disalurkan ke Palestina melalui QRIS atas nama MUI.

Menurut data panitia, aksi ini diikuti oleh sekitar 2 juta orang. Ini merupakan salah satu aksi massa terbesar yang pernah digelar di Indonesia. Aksi ini juga menjadi bukti bahwa rakyat Indonesia memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dan peduli terhadap nasib bangsa-bangsa yang tertindas.

- Advertisement -
Share This Article