jfid – Lumba-lumba sungai Amazon (Inia geoffrensis) adalah salah satu spesies lumba-lumba yang hidup di air tawar.
Mereka memiliki warna merah muda yang khas dan dapat tumbuh hingga panjang 2,5 meter. Mereka juga dikenal sebagai hewan cerdas dan sosial yang sering berinteraksi dengan manusia.
Namun, keberadaan lumba-lumba sungai Amazon kini terancam oleh perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan dan suhu tinggi di kawasan hutan hujan tropis terbesar di dunia.
Baru-baru ini, lebih dari 100 ekor lumba-lumba ditemukan mati di Danau Tefe, sebuah danau yang terhubung dengan Sungai Amazon di Brasil.
Menurut Institut Mamiraua, sebuah lembaga penelitian yang didanai oleh Kementerian Ilmu Pengetahuan Brasil, kematian massal lumba-lumba ini merupakan peristiwa ekstrem yang jarang terjadi.
Mereka menduga bahwa penyebabnya adalah suhu air di danau yang mencapai rekor tertinggi, yaitu lebih dari 39 derajat Celcius di beberapa titik.
Suhu air yang terlalu panas dapat mempengaruhi metabolisme, sistem kekebalan, dan perilaku lumba-lumba. Selain itu, suhu air yang tinggi juga dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen terlarut, peningkatan pertumbuhan bakteri dan jamur patogen, serta perubahan keseimbangan kimia air.
Selain suhu air, faktor lain yang diduga berkontribusi terhadap kematian lumba-lumba adalah kekeringan bersejarah yang melanda Amazon. Menurut data satelit NASA, permukaan Sungai Amazon telah turun secara drastis hingga 7,4 meter sejak awal tahun ini.
Hal ini menyebabkan beberapa daerah tidak dapat dijangkau dengan perahu dan memutus jaringan pengiriman makanan yang biasanya melalui sungai.
Kekeringan juga dapat mengurangi habitat dan sumber makanan lumba-lumba, serta meningkatkan risiko terjebak atau terdampar di daerah dangkal. Selain itu, kekeringan juga dapat memicu kebakaran hutan yang menghasilkan asap dan abu yang mencemari air.
Para peneliti Institut Mamiraua masih melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kematian lumba-lumba. Mereka juga mencari kemungkinan adanya penyakit atau kontaminasi limbah di daerah tersebut.
Sementara itu, mereka mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan lumba-lumba mati atau sakit di sungai.
Lumba-lumba sungai Amazon adalah salah satu warisan alam yang harus kita lestarikan. Mereka tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi juga budaya dan pariwisata. Kematian massal lumba-lumba ini harus menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.