jfid – Israel, negara yang didirikan pada tahun 1948 di atas tanah Palestina, kini tengah menghadapi ancaman besar dari dalam dan luar.
Bukan hanya perlawanan dari rakyat Palestina dan pejuang-pejuang Islam, Israel juga harus menghadapi kutukan dan ramalan yang menyebutkan bahwa negara Zionis ini akan runtuh dalam waktu dekat.
Kutukan 80 Tahun
Kutukan ini berasal dari keyakinan beberapa tokoh Israel sendiri, seperti mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Ehud Barak, yang mengatakan bahwa Israel tidak akan bertahan lebih dari 80 tahun.
Mereka mengacu pada sejarah kerajaan-kerajaan Yahudi di masa lalu, seperti kerajaan Daud dan dinasti Hasmonean, yang mulai hancur di usia 80 tahun dan kemudian punah.
Berdasarkan kutukan ini, usia Israel tersisa 6 tahun lagi, karena tahun ini adalah tahun ke-74 Israel.
Ramalan Syekh Ahmad Yasin
Ramalan ini berasal dari pendiri gerakan perlawanan Islam Hamas, Syekh Ahmad Yasin, yang mengatakan bahwa Israel akan lenyap pada tahun 2027. Ramalan ini merujuk pada keistimewaan angka 40 tahun yang disebut dalam Al-Quran.
Menurut Syekh Yasin, 40 tahun pertama adalah masa penindasan dan pengusiran yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina, dan 40 tahun kedua adalah masa perlawanan bangsa Palestina yang balik menekan Israel.
Puncaknya, bubarnya Israel di penghujung akhir 40 tahun kedua.
Ramalan Dr. Mike Feghaly
Ramalan ini berasal dari seorang dukun atau peramal Lebanon dan pakar “ilmu energi” Dr. Mike Feghaly, yang meramalkan bahwa Israel akan runtuh pada tahun 2024.
Ramalan ini didasarkan pada analisis astrologi dan numerologi yang dilakukan Feghaly.
Menurutnya, tahun 2024 adalah batas maksimal eksistensi Israel, yang dimulai dari kedatangan pemerintahan baru dan ekstremis di Israel pada tahun 2022.
Feghaly juga mengklaim bahwa hal-hal yang menuju pada kejatuhan Israel sedang terjadi saat ini.
Apakah kutukan dan ramalan ini benar-benar akan terjadi? Hanya Allah yang Maha Mengetahui.
Namun, yang pasti, kondisi Israel saat ini semakin melemah dan terdesak oleh perlawanan bangsa Palestina dan pejuang-pejuang Islam di berbagai wilayah.
Israel juga semakin terisolasi dan tidak didukung oleh dunia internasional.
Israel mungkin akan segera mengalami nasib yang sama dengan kerajaan-kerajaan Yahudi sebelumnya, yaitu hancur dan lenyap dari muka bumi.