Investor Berbondong-bondong ke IKN, Ini Daftar Lengkapnya

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
5 Min Read
Investor Berbondong-bondong ke IKN, Ini Daftar Lengkapnya
Investor Berbondong-bondong ke IKN, Ini Daftar Lengkapnya
- Advertisement -

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi rencana investor Prancis menanamkan modal pada sektor strategis di Indonesia, salah satunya di IKN. Jokowi berharap kesepakatan antara dua negara dapat segera terwujud dalam waktu dekat.

“Kami sangat menghargai komitmen Prancis untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di IKN. Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua negara dan meningkatkan hubungan bilateral yang sudah baik selama ini,” kata Jokowi.

Tidak hanya dari luar negeri, investor dari dalam negeri juga tidak mau ketinggalan untuk berkontribusi dalam pembangunan IKN. Daftar investor yang mau masuk ke IKN juga mencakup jajaran para miliarder Indonesia.

Berikut adalah daftar sepuluh investor dari dalam negeri yang sudah melakukan groundbreaking perdana untuk memulai pembangunan proyek-proyek mereka di IKN:

Agung Sedayu Group: mengembangkan kawasan hunian premium seluas 300 hektar dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun.
Salim group: mengembangkan kawasan industri terpadu seluas 500 hektar dengan nilai investasi Rp 3 triliun.
Sinarmas: mengembangkan kawasan perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan seluas 200 hektar dengan nilai investasi Rp 2 triliun.
Pulauintan: mengembangkan kawasan energi terbarukan seluas 100 hektar dengan nilai investasi Rp 1,5 triliun.
Adaro Group: mengembangkan kawasan energi bersih seluas 150 hektar dengan nilai investasi Rp 2 triliun.
Barito Pacific: mengembangkan kawasan teknologi digital seluas 100 hektar dengan nilai investasi Rp 1,5 triliun.
Mulia Group: mengembangkan kawasan hunian mewah seluas 200 hektar dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun.
Astra Group: mengembangkan kawasan transportasi terintegrasi seluas 100 hektar dengan nilai investasi Rp 1,5 triliun.
Kawan Lama Group: mengembangkan kawasan pariwisata dan rekreasi seluas 150 hektar dengan nilai investasi Rp 2 triliun.
Alfamart Group: mengembangkan kawasan ritel dan logistik seluas 50 hektar dengan nilai investasi Rp 500 miliar.

Adapun kebutuhan investasi untuk pembangunan IKN sampai 2024 mencapai Rp466–486 triliun.

Jika diperinci, angka tersebut terbagi dalam investasi pemerintah dari APBN Rp88,54 triliun sampai Rp92,34 triliun (19%) serta investasi pelaku usaha sebesar Rp377,46 triliun sampai Rp393,66 triliun (81%).

Dengan begitu banyaknya investor yang tertarik untuk berinvestasi di IKN, tidak heran jika IKN disebut sebagai magnet baru bagi investor dari dalam dan luar negeri.

IKN diharapkan dapat menjadi kota yang mampu bersaing di tingkat global dan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia.

- Advertisement -
Share This Article