jfid – Dalam merespons hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Tim Kampanye Nasional (TKN) mereka menyatakan bahwa keunggulan ini mencerminkan kesatuan harapan dan kekuatan.
Menurut Wakil Komandan Relawan TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer (Noel), Prabowo adalah simbol kekuatan sementara Gibran adalah simbol harapan.
Noel menyatakan bahwa perpaduan keduanya telah membawa peningkatan elektabilitas yang terbukti dari sejumlah survei.
Survei dari Lembaga Survei Nasional (LSN) dan LSI Denny JA menegaskan posisi unggul Prabowo-Gibran dengan angka elektabilitas yang menunjukkan konsistensi keunggulan mereka atas pasangan lainnya.
Dalam survei yang melibatkan ribuan responden dari berbagai provinsi di Indonesia, Prabowo-Gibran memimpin dengan angka 42,1% (LSN) dan 40,3% (LSI Denny JA).
Kedua survei dilakukan pada rentang waktu 5-13 November 2023 dengan metode pengambilan sampel yang berbeda, namun keduanya menunjukkan kesamaan dalam penunjukan pasangan Prabowo-Gibran sebagai yang memiliki elektabilitas tertinggi.
Survei LSN dilakukan melalui teknik wawancara telepon, sedangkan LSI Denny JA melalui wawancara tatap muka.
Menurut Noel, respons antusias dari generasi milenial dan gen Z terhadap pasangan ini terlihat dari istilah baru seperti “gemoy” dan “bocil” yang diberikan secara positif kepada Prabowo-Gibran oleh kalangan muda.
Meski survei tersebut menunjukkan angka positif bagi Prabowo-Gibran, mereka mengajak untuk terus menyuarakan gagasan dan narasi positif, membangun bangsa, dan meneguhkan persatuan dalam perhelatan pemilu, tanpa terjerumus ke narasi kebencian.
Survei tersebut melibatkan responden dari berbagai kalangan, dengan margin of error yang tercatat sekitar +/- 2,6% hingga 2,9%, memberikan gambaran bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran tampak kuat di antara pilihan calon presiden dan wakil presiden lainnya, namun demikian, masih terdapat sejumlah responden yang belum memutuskan pilihannya.