Hadiri Mukernas dan Munas Alim Ulama, PKB NTB Sami’na Wato’na Jalankan Perintah DPP

Lalu Nursaid By Lalu Nursaid
3 Min Read
- Advertisement -

jfid – Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) NTB Lalu Hadrian Irfani (LHI) menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama PKB di Jakarta.

“Kami sami’na wato’na menjalankan perintah DPP yang dihasilkan melalui Mukernas dan Munas Alim Ulama,” ujar LHI saat dikonfirmasi, Jum’at (9/4) kemarin.

Menurutnya, Munas Alim Ulama PKB sebagai bentuk pengabdian dan penghormatan PKB kepada alim ulama, karena PKB selalu bergandengan tangan dengan para alim ulama. “PKB lahir dan besar di tangan Alim Ulama,” kata LHI.

PKB juga melaksanakan Mukernas untuk mengkonsolidasikan isu-isu strategis nasional terkini. Anggota DPRD Dapil tujuh (7) ini menjelaskan, Mukernas yang dilaksanakan juga untuk menyusun langkah-langkah startegis dalam rangka memback up pemerintah untuk menangani pandemi saat ini maupun pasca pandemi nanti.

Ad image

“Kami siap memback up penuh langkah penerintah dalam melaksanakan program-program yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan,” terang LHI.

Dalam Mukernas ini, lanjutnya PKB NTB berharap tiga sektor penting yaitu pendidikan terutama pendidikan pesantren, pertanian yang sudah mampu menjadi jangkar dalam menghadapi pandemi saat ini dan peningkatan serta pemberdayaan UMKM akan menjadi prioritas PKB di daerah.

“PKB NTB mendukung penuh langkah pemerintah. Kami memastikan konstituen PKB di NTB seperti pesantren, dunia pendidikan, petani, nelayan, dan UMKM tertangani dengan baik,” tutur pengurus PWNU NTB ini.

Selain itu, PKB NTB konsisten mengawal agenda-agenda kebangsaan dan kenegaraan yang telah dicanangkan Presiden Jokowi. Terutama ikhtiar untuk mempercepat kebangkitan ekonomi nasional, penguatan pesantren, pendidikan, serta pemulihan ekonomi di berbagai sektor.

“Kami di daerah akan terus medukungan kinerja dan kepemimpinan Presiden Jokohi hingga periode berakhir,” kata LHI.

Sejak awal PKB konsisten mengikuti dawuh Hadratus Syaikh Kiai Hasyim Asy’ari, bahwa agama dan nasionalisme tidaklah bertentangan, justru saling menopang satu sama lain.

“Perjuangan PKB NTB ke depan dan seterusnya terus memperkuat pondasi keagamaan dan kebangsaan kita dalam rangka mencapai baldatun toyyibatun wa robbun ghofuur,” kata LHI menambahkan.

- Advertisement -
Share This Article