jfid – Film dokumenter ‘Gaza Fights for Freedom’ (2019) tidak hanya sekadar rekaman visual, tetapi sebuah penggalian mendalam ke dalam konflik berkepanjangan di Gaza. Dengan sentuhan penyutradaraan dari jurnalis berbakat, Abby Martin, film ini menjadi sebuah karya kolaboratif dengan tim jurnalis di Gaza.
Menariknya, Martin sendiri dilarang memasuki Gaza oleh pemerintah Israel, namun hal ini tidak menghalangi pembuatan film ini.
Film ini memfokuskan diri pada protes Great March Of Return dan menggambarkan momen-momen eksklusif dari demonstrasi yang memilukan, di mana 200 warga sipil tak bersenjata dilaporkan tewas oleh penembak jitu Israel sejak 30 Maret 2018.
Melalui tampilan visual yang mendalam, film ini menuduh militer Israel atas dugaan kejahatan perang yang menggegerkan.
Namun, ‘Gaza Fights for Freedom’ tak hanya merangkum tragedi hari ini, tetapi juga mengulas masa lalu dan masa kini Gaza.
Melalui penggunaan rekaman arsip langka, film ini membongkar sejarah yang terkadang terlupakan dan terpinggirkan oleh media massa. Pendekatan ini memberi penonton pemahaman mendalam tentang akar konflik yang belum pernah diberitakan sebelumnya.
Salah satu kekuatan utama film ini adalah wawancara langsung dengan para korban konflik, termasuk jurnalis, petugas medis, dan keluarga paramedis terkenal dunia, Razan al-Najjar.
Mereka menjadi suara bagi mereka yang tak lagi memiliki suara, menggambarkan penderitaan dan keberanian dalam menghadapi kebrutalan pendudukan.
Namun, keunggulan sejati ‘Gaza Fights for Freedom’ terletak pada kemampuannya menggambarkan perlawanan heroik Palestina melalui lensa sinematik yang memukau.
Sinematografi yang indah dan penggambaran yang kuat tentang pendudukan brutal terhadap Palestina membuat penonton terhanyut dalam suasana yang penuh emosi.
Film ini dirilis pada 20 Juni 2019 di Amerika Serikat, membawa penonton dalam perjalanan yang menggugah selama 1 jam 24 menit.
Tidaklah mengherankan bahwa film ini mendapat rating tinggi di IMDb, mencapai 8.9/10. ‘Gaza Fights for Freedom’ bukan sekadar film dokumenter biasa, tetapi merupakan sebuah karya seni yang menyentuh hati dan membangkitkan kesadaran dunia tentang perjuangan tak kenal lelah rakyat Gaza.