5 Rahasia Harvard untuk Membesarkan Anak Pintar: Panduan Orang Tua

ZAJ By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
3 Min Read
5 Rahasia Harvard untuk Membesarkan Anak Pintar: Panduan Orang Tua
5 Rahasia Harvard untuk Membesarkan Anak Pintar: Panduan Orang Tua
- Advertisement -

jfid – Memiliki anak pintar menjadi impian banyak orang tua. Namun, mendidik anak agar tumbuh pintar tidak instan dan perlu beberapa hal untuk dilakukan orang tua.

Lisa Feldman Barrett, seorang ahli saraf dan psikologi dari Harvard University, memberikan lima tips untuk orang tua agar otak anak berkembang.

1. Minat Anak Yang Pilih

Satu hal yang perlu diingat orang tua adalah tidak memaksakan anak menjadi sosok yang diinginkan. Anak harus lebih bebas mencoba banyak peluang, yang akhirnya bisa mengetahui apa minatnya.

Orang tua perlu melakukan pendekatan ‘tukang kebun’, jadi harus paham jenis tanaman yang dimiliki dan menyediakan tanah yang sesuai agar bisa tumbuh dengan baik. Artinya, orang tua harus memahami minat anak pada suatu hal.

Ad image

2. Ajari Anak Beragam Kosakata

Orang tua didorong untuk mengajarkan berbagai kosakata untuk landasan saraf. Anak perlu diajarkan kata-kata emosional, seperti sedih, bahagia, dan frustrasi.

Hal ini akan memperkenalkan anak dengan emosi, dan mempermudahkan anak untuk berperilaku yang sesuai.

3. Beri kan Anak Deskripsi dan Pengetahuan

Anak harus diberikan penjelasan soal sesuatu. Dengan begitu otak anak bisa membangun konsep soal tindakan dan diri sendiri.

Misalnya saat seseorang berbohong jangan ucapkan ‘dia berbohong’. Anda bisa jelaskan alasan seseoran berbohong dan lanjutkan diskusi soal hal itu dengan anak, jadi mereka akan terlatih berpikir kritis.

4. Ajak Anak Meniru Orang Tua

Anak-anak biasanya akan belajar dengan meniru orang tua. Oleh karena itu, orang tua harus melakukan aktivitas yang positif. Misalnya anak bisa diberikan sapu kecil atau sekop taman.

Jadi mereka bisa membersihkan rumah bersama orang tua, dan anak akan mengetahui pentingnya menjaga kebersihan rumah.

5. Kenalkan Anak pada Lingkungan Sekitar

Aktivitas ini bisa dilakukan sebelum anak menginjak usia balita. Menurut penelitian, bayi yang sering berinteraksi dengan penutur bahasa bisa mempertahankan susunan otak kritis, jadi dapat membuat mereka belajar bahasa lain di masa depan.

Mendidik anak agar pintar memang bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan memahami dan menerapkan lima tips dari ahli Harvard ini, kita bisa membantu anak kita tumbuh dan berkembang menjadi individu yang pintar dan berpotensi. Selamat mencoba!

- Advertisement -
Share This Article