jfid – Di tengah kompleksitas konflik Israel-Palestina, beberapa negara di Asia mempertahankan hubungan diplomatik dengan Israel. Pendekatan ini mencerminkan dinamika geopolitik dan kebijakan luar negeri yang rumit di kawasan tersebut.
Berikut adalah gambaran singkat tentang lima negara di Asia yang mendukung Israel, menggambarkan cara mereka menjaga keseimbangan dan menolak penindasan.
Singapura
Singapura, sejak 1969, telah mengakui Israel sebagai negara berdaulat. Hubungan diplomatik antara kedua negara dimulai pada tahun 1970. Singapura dan Israel terlibat dalam kerjasama pertahanan, perdagangan, teknologi, dan pendidikan. Meskipun menjaga hubungan harmonis, Singapura tetap menolak penindasan dan mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina.
India
India menjadi negara pertama di Asia yang mengakui Israel pada tahun 1950. Meskipun mendukung Israel, India juga mengutamakan perdamaian. Negara ini berusaha menjaga keseimbangan antara pihak yang berkonflik dan memperjuangkan solusi dua negara yang damai dan adil.
Filipina
Filipina dan Israel telah menjalin perjanjian persahabatan sejak tahun 1958. Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, mencatatkan sejarah dengan mengunjungi Israel, menandai hubungan antara kedua negara ini. Meskipun pembukaan kedutaan besar terjadi pada tahun 1962, hubungan ini tetap menjadi salah satu contoh kerjasama jangka panjang.
Myanmar
Myanmar adalah salah satu dari sedikit negara di Asia Tenggara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel¹. Keterlibatan Myanmar dalam hubungan ini menunjukkan kompleksitas geopolitik di kawasan tersebut.
Vietnam
Vietnam juga termasuk negara di Asia Tenggara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel¹. Kehadiran hubungan ini di tengah dinamika politik dan konflik regional menunjukkan tantangan dalam diplomasi internasional.
Pendekatan masing-masing negara terhadap Israel mencerminkan upaya untuk menjaga keseimbangan antara mendukung mitra internasional dan menyuarakan keadilan dalam konflik yang kompleks.
Meskipun memiliki hubungan dengan Israel, negara-negara tersebut juga mengambil sikap tegas terhadap penindasan, mencerminkan komitmen mereka terhadap perdamaian dan keadilan di kawasan tersebut.