Pedagang Pasar Tradisional Penujak Tolak Rencana Relokasi Pasar

M. Rizwan
2 Min Read

jfID – Puluhan pedagang pasar tradisional Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah menolak rencana relokasi pasar tesebut dengan menggedor Kantor Camat. Selasa, 2 Juni 2020.

Pasar tradisional yang semula berada di dekat jalan Raya Penujak-Selong Belanak tesebut rencananya akan direlokasikan ke Lambuh, Dusun Montor, Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah.

Menurut Jalaludin, perwakilan pedagang mengatakan bahwa dasar penolakan pedagang pasar tradisional, karena lahan parkir yang ada di lokasi relokasi tersebut sempit dan tidak memadai serta lahan tempat relokasi tetersebut tidak mencukupi.

“pasar tempat relokasi tersebut adalah pasar mingguan, sedangkan kami adalah pasar dan pedagang harian, pasti ada gejolak,” tandasnya.

Atas dasar itu, para pedagang meminta agar jika Pemerintah tetap akan melakukan relokasi pasar tradisional Penujak, maka mereka (red. Pedagang pasar tradisional Penujak) meminta agar lokasi relokasi diperbaiki terlebih dahulu.

“pasar tradisional Penujak sebaiknya ditata lebih baik agar di musim penghujan, kondisi pasar tersebut tidak becek, jika tetap direlokasi maka lokasi relokasi diperbaiki terlebih dahulu,” sebut Jalaluddin, Pedagang Pasar Tradisional Penujak.

Sementara itu, Kepala Desa Penujak, Lalu Suharto, dalam kesempatan tersebut meminta agar terdapat tambahan lahan dalam rencana relokasi pasar agar lebih memadai.

Terpisah, PLT Camat Praya Barat, Drs. Lalu Herdan, M.Si, mengajak para pedagang agar bersama menjalankan himbauan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lombok Tengah.

“pemindahan pasar tidak bisa maksimal, pasti ada gejolak. Lahan parkir sudah dipersiapkan direncana relokasi pasar, ” terangnya.

Lalu Herdan, selanjutnya menyampaikan proses relokasi tersebut akan terus dijalankan untuk mengurangi dampak negatif, melalui mekanisme kesepakatan bersama untuk pemindahan untuk kemudian dilakukan pembenahan.

“apa yang telah kita upayakan, kita lakukan insyaallah mengurangi dampak negatif, jika semua sudah sepakat. Insyaallah semua akan mencari gula,” katanya.

“kita bisa mengatasi berbagai persoalan jika terjadi relokasi, seperti kebersihan, kemacetan, kesehatan untuk kita atasi bersama,” sambungnya.

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

TAGGED:
Share This Article