Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Berita

NTB Zero Waste jadi Progam Unggulan yang Paling Banyak Mengundang Perhatian Masyarakat

by Lalu Nursaid
6 bulan ago
in Berita
Reading Time: 5min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Pemprov NTB memiliki banyak program unggulan yang bergulir sejak pasangan Dr. H Zulkieflimansyah dan Dr. Hj Sitti Rohmi Djalilah diberi amanat untuk memimpin Provinsi NTB mulai bulan September 2018. Beberapa program unggulan itu antara lain Revitalisasi Posyandu, Zero Waste, Program Beasiswa, NTB Hijau, Industrialisasi hingga Desa Wisata.

Sebagian besar masyarakat NTB merespon positif semua program unggulan tersebut. Hal itu bisa dilihat dari respon masyarakat di media online dan media sosial melalui komunikasi interaksional atau engagement. Namun dari semua program unggulan tersebut, terpantau ada beberapa program yang paling banyak mencuri perhatian masyarakat.

Berdasarkan laporan analitik PRCC Humas dan Protokol Provinsi NTB terhadap delapan program unggulan sejak Mei hingga September 2020, program NTB Zero Waste dan NTB Hijau yang paling banyak mengundang respon netizen, baik berupa like, komentar dan share.

“NTB Zero Waste dan NTB Hijau merupakan program unggulan NTB yang paling banyak mendapatkan perhatian dari netizen, terutama Zero Waste. Terbukti dengan total engagement terbanyak yaitu 87.588 engagement dengan rata-rata engagement sebanyak 6.256, 2 engagement dalam satu pekan saja,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Najamuddin Amy, S.Sos, MM, Minggu 20 September 2020.

Ia mengatakan, program Zero Waste atau bebas sampah merupakan program yang selalu digaungkan oleh Pemprov NTB dengan menonjolkan model pengelolaan sampah yang memperlakukan sampah sebagai sumber daya. Program ini merupakan penerapan konsep pengelolaan sampah berbasis pengurangan jumlah sampah, daur ulang sampah, penggunaan kembali sampah, dan konsep ekonomi sirkuler.

BACAJUGA

BIL ZAM, 12 Nov 2020

Zero Waste Kelautan Perikanan NTB

Pemprov NTB mewujudkan NTB Zero Waste melalui pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui Bank Sampah dan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Selain itu dilaksanakan dengan kerjasama pengelolaan sampah antara pemprov, pemerintah kabupaten/kota dan non-pemerintah.

“Kita juga sedang berupa mengembangkan industri pengolahan dan daur ulang sampah, seperti industri waste to product atau industri pusat daur ulang sampah. Industri waste to energy dan industri pengolah limbah B3,” terang Bang Najam, sapaan akrabnya.

Sementara itu program NTB Hijau merupakan salah satu bentuk komitmen Pemprov NTB dalam menyelamatkan lingkungan dan konservasi hutan yang dilakukan mulai dari bagian hulu hingga hilir. Arti strategis NTB Hijau adalah perlunya tindakan lokal dalam krisis pemanasan global. Butuh penanganan cepat untuk mengendalikan laju kerusakan hutan dan komitmen mewarisi lingkungan hijau untuk anak cucu.

Dengan kata lain, program NTB Hijau adalah upaya pemerintah dan masyarakat untuk mengembalikan fungsi hutan yang selama ini banyak yang gundul. Pemerintah Provinsi berkomitmen untuk terus menanam pohon untuk memberikan harapan generasi NTB di masa yang akan datang, sehingga mereka dapat melihat dan menikmati rimbunnya pohon dan hutan di NTB.

“NTB Hijau masalah besar yang harus dilakukan secara bersama-sama dengan semua stakeholder. Kita tidak mau daerah ini menjadi tandus atau sumber mata air banyak yang hilang. Karena itulah peningkatan kualitas hutan dan lingkungan juga menjadi salah satu perhatian Pemprov NTB,” tambahnya.

Dari delapan program unggulan yang dianalisis oleh PRCC Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB, program Industrialisasi mendapatkan engagement sebanyak 47.922 dengan rata-rata engagement per pekan sebanyak 3.423. Selanjutnya program Desa Wisata dengan jumlah engagement sebanyak 44.501 dengan rata-rata engagement per pekan sebanyak 3.178. Program JPS Gemilang dengan total engagement sebanyak 35.774 dengan rata-rata engagement sebanyak 2.555 per pekan.

Adapun program unggulan Revitalisasi Posyandu memiliki engagement sebanyak 12.166 dengan rata-rata engagement per pekan sebanyak 8.69. Sementara program I-Shop, Desa Tangguh Bencana, dan Beasiswa NTB memiliki engagement antara 7 ribu sampai 13 ribuan selama lima bulan terakhir.

“Seluruh program unggulan NTB mendapatkan total engagement berupa like, comment, share dari netizen sebanyak 255.336, dengan rata-rata engagement sebanyak 2.279 dalam satu pekan,” terangnya.

Platform media apa yang menjadi kanal pembicaraan netizen tentang program unggulan NTB ?. Dari data PRCC terlihat platform media yang paling sering digunakan netizen dalam pembicaraan tentang program unggulan NTB yaitu Instagram sebanyak 47 persen, Facebook sebesar 42 persen, twitter hanya 1 persen dan media online sebanyak 10 persen.

ShareTweetSendShare

Related Posts

Foto : Turnamen sepak Takraw Lalu Hadrian Irfani (LHI) CUP di Desa Kerembong, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah

Takraw LHI CUP Disambut Antusias Warga Kerembong Janapria

7 jam ago
Musyawarah Cabang DPC PKB Sumenep, Minggu 7 Maret 2021 (foto: jurnalfaktual.id)

Susunan Pengurus DPC PKB Sumenep, tak Ada Nama Busyro Karim

19 jam ago
Musyawarah Cabang DPC PKB Sumenep, Minggu 7 Maret 2021 (foto: jurnalfaktual.id)

Kyai Imam Hasyim Terpilih Kembali sebagai Ketua DPC PKB Sumenep

19 jam ago
Foto : H Ruslan Turmuzi Anggota DPRD NTB saat memberikan sumbangan kepada anak Yatim dan orang tua jompo di Ponpes Mambaul Bayan, Kopang, Lombok Tengah

H Ruslan Turmuzi, Robin Hood dari Kandang Banteng Lombok Tengah

21 jam ago
Pidato Achmad Fauzi di karpet merah pendopo agung Sumenep (foto: jurnalfaktual.id)

Pidato Pertama Achmad Fauzi di Karpet Merah Pendopo, Pesan Khofifah: Wisata Harus Halal

2 hari ago
Demo GMNI Sumenep Tolak penambangan Fosfat di depan gedung DPRD Sumenep

GMNI Sumenep: Penambangan Fosfat Sebabkan Banjir

4 hari ago
Load More
Next Post

Manfaat Kartu Tani Bagi Petani Bangkalan, Begini Penjelasannya

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Foto : Turnamen sepak Takraw Lalu Hadrian Irfani (LHI) CUP di Desa Kerembong, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah
Berita

Takraw LHI CUP Disambut Antusias Warga Kerembong Janapria

08/03/2021
Musyawarah Cabang DPC PKB Sumenep, Minggu 7 Maret 2021 (foto: jurnalfaktual.id)
Berita

Susunan Pengurus DPC PKB Sumenep, tak Ada Nama Busyro Karim

08/03/2021
Musyawarah Cabang DPC PKB Sumenep, Minggu 7 Maret 2021 (foto: jurnalfaktual.id)
Berita

Kyai Imam Hasyim Terpilih Kembali sebagai Ketua DPC PKB Sumenep

08/03/2021
Foto : H Ruslan Turmuzi Anggota DPRD NTB saat memberikan sumbangan kepada anak Yatim dan orang tua jompo di Ponpes Mambaul Bayan, Kopang, Lombok Tengah
Berita

H Ruslan Turmuzi, Robin Hood dari Kandang Banteng Lombok Tengah

08/03/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.