jf.id,- Dua Belas (12) Anggota Komite III DPD RI melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kawasan Ekonomi Kreatif (KEK) Mandalika Resort. Rabu, 19/02/2020.
Ke-12 Anggota Komite III DPD RI tersebut salah satunya adalah Evi Apita Maya (Anggota DPD RI) Dapil NTB. Mengawali Kunjungan Kerja nya, Evi menyampaikan maksud kedatangannya yakni untuk menyerap aspirasi Daerah tentang permasalahan keolahragaan Nasional.
Di KEK Mandalika Resort, ke- 12 Anggota Komite III DPD RI tersebut terkesima dan takjub dengan konsep pengembangan KEK Mandalika.
I Wayan Karioke, GM ITDC dihadapan rombongan Komite III DPD RI menerangkan bahwa Mandalika ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Kreatif Pariwisata Mandalika berdasarkan PP NO 52 Tahun 2014, dengan luas area sebesar 1.035, 67 Hektare dan menghadap Samudra Hindia. KEK Mandalika diharapkan mampu mengakselerasi sektor Pariwisata NTB yang sangat Potensial.
KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan dengan pembangunan obyek-obyek wisata dan daya tarik wisata yang selalu berorientasi kepada kelestarian nilai dan kualitas lingkungan hidup yang ada di masyarakat.
Kedatangan Anggota Komite III DPD RI tersebut juga untuk mengecek progress dari kesiapan Daerah terhadap penyelenggaraan Moto GP. Menurut Evi, Daerah NTB harus mampu memanfaatkan event tersebut untuk memperoleh keuntungan, menjadikan event Moto GP sebagai event sport tourism di pasar international.
Sylviana Murni, Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta dalam kesempatan yang sama berharap agar Gubernur NTB juga mengembangkan olahraga modern seperti Squash.
Sylviana juga menyatakan bahwa NTB mempunyai potensi dan peluang besar untuk turut serta mengembangkan olahraga Squash.
“hanya membutuhkan lapangan yang tidak terlalu besar, dan bisa dimulai pada sekolah sebagai kegiatan ekstrakurikuler,” kata Ketua Umum PB Squash tersebut.
Terpisah, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, M.Sc sebelum meninjau kawasan KEK Mandalika bersama Anggota Komite III DPD RI mengatakan, NTB adalah tempat lahirnya para atlet nasional, terkhusus pada bidang atletik.
“mungkin karena berjalan kaki dan tiap hari berjalan kaki, bahkan berlari ke Sekolah,” canda Gubernur di ruang kerjanya.
“tetapi justru mereka ditempa fisiknya secara alami oleh alam,” sambung Dr. Zul.
