Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
No Result
View All Result
Kirimkan
Jurnal Faktual
  • News
    • Peristiwa
    • Hukum dan Kriminal
    • Politik
    • Birokrasi
    • Pendidikan
    • Kesehatan
    • Wisata
    • Profil
  • OpiniHot
Kirimkan
  • Login
  • Register
New & Opini
Home Berita

Deklarasi KAMI di Mataram Ditolak Ratusan Masyarakat NTB

by Lalu Nursaid
4 bulan ago
in Berita
Reading Time: 6min read
0
Deklarasi KAMI di Mataram Ditolak Ratusan Masyarakat NTB
Share on FacebookShare on Twitter

jfID – Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatakan Indonesia (KAMI) yang dilaksanakan di Karang Taliwang Kota Mataram mendapatakan Penolakan dari Ratusan Masyarakat NTB.

Penolakan tersebut dilakukan dengan Menggelar Aksi di Halaman Depan Islamic Center Mataram, Selasa (29/9).

Sebelumnya, menurut beberapa Informasi, deklarasi KAMI direncanakan di Ponpes Islahuddin di Kediri, Lombok Barat, namun Batal, sehingga dikaksanakan di Karang Taliwang, Mataram

“Kami tegas menolak kehadiran KAMI NTB, setelah melakukan kajian bahwasanya kami mengindikasi KAMI bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Ahyar Rosidi, Koordinator Umum Aksi.

Ia mengatakan, kehadiran KAMI di NTB bisa berdampak terhadap citra Pulau Lombok Khusunya yang sudah dikenal dengan Toleransi keberagaman Bermasyarakatnya.

BACAJUGA

No Content Available

“NTB sudah harmonis, Apalagi pulau Lombok dengan pulau seribu masjid sudah aman. Ini muncul kelompok yang berkedok gerakan moral padahal ada kepentingan dibaliknya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Mataram, Hamidi, mengatakan KAMI penuh dengan pertanyaan.

“KAMI lahir ditengah kondisi negeri sedang bersama saling merangkul untuk melawan Covid-19. Tentu munculnya KAMI ditengah ancaman covid-19 menjadi pertanyaan besar bagi anak Negeri. Saya melihat KAMI serupa dengan gerakan makar dan ingin menjatuhkan pemerintah yang sah secara konstitusional, hal tersebut menjadi ancaman baru bagi negara kesatuan republik Indonesia. Melihat ancaman ditengah masyarakat maka kami menolak deklarasi KAMI di NTB dengan beberapa alasan. Pertama KAMI merupakan gerakan yang mengancam keberlangsungan NKRI dan dapat memecah belah persatuan umat,” ungkap ketua DEMA UIN Mataram.

Selain itu, tambahnya, Deklarasi KAMI ditengah pandemik akan mengakibatkan ancaman cluster baru Covid-19, padahal pemerintah NTB sedang giat melawan covid-19.

“Ketiga, Narasi yang dibangun KAMI untuk menylamatkan Indonesia tidak jelas, dan sebagai pemuda tentu tidak ingin digiring oleh realitas, namun harus mampu menggiring realitas tersebut sebagaimana mestinya yang tertuang dalam Pancansila & UUD 1945. Selanjutnya , KAMI merupakan gerakan dibangun oleh mereka yang memiliki dendam politik, tentu saja gerakan ini mengarah kepada politik praktis,” terangnya.

Hamidi juga mengatakan bahwa alasannya menolak KAMI yakni kesadaran sebagai pemuda untuk menjaga keutuhan NKRI.

“Sebagai pemuda yang sadar akan pentingnya keutuhan NKRI siap melwan gerakan yang mengancam keberlangsungan negara sesuai aman yang tertuang dalam pancasila & UUD 1945,” pungkasnya.

Aksi penolakan juga dilakukan oleh Aliansi Pemuda Nusa Tenggara Barat.

Koordinator Aksi, Parwadi mengatakan menolak keras kelompok-kelompok yang mereka nilai memecah belah umat di Pulau Seribu Masjid.

“Kami tidak ingin ada kelompok atau aliansi-aliansi yang ingin memecah belah bangsa dan umat. Jika ada yang ingin memecah belah maka langkahi mayat kami,” ungkapnya.

Sementara itu, orator, Solihin mengatakan banyak kelompok yang ingin memecah belah kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

“Akhir-akhir ini ada banyak gerakan yang memprovokasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan sampai kita terprovokasi dan ikut menjadi kelompok peruntuh bangsa,” tegasnya.

Ia menegaskan, Nusa Tenggara Barat itu provinsi yang damai dan menjaga persatuan.

“Jangan ada lagi penjahat-pejabat, kelompok-kelompok kita itu satu. Yaitu bangsa indonesia yang harus kita jaga,” lanjutnya.

Senada dengan itu, Sekretaris PGK NTB mengatakan bahwa Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia merupakan sekumpulan orang yang harus ditolak kehadirannya.

“Kita menolak dengan tegas koalisi aksi menyelamatkan indoensia, indonesia baik2 saja. KAMI itu kumpulan anak2 yang ingin deklarasi,” tegasnya.

Korlap Aksi, Al-mukmin Betika menilai kehadiran KAMI menimbulkan konflik besar di Nusa Tenggara Barat.

“Kepentingan politik, gerakan aksi menyelamatkan indoensia. Keharusan kami di NTB memunculkan konflik besar. Kami dari Aliansi Pemuda Bersatu NTB kehadiran KAMI mengatakan KAMI memunculkan konflik besar,” ungkapnya.

NTB Provinsi aman yang tidak mampu dipecahkan oleh kepentingan politik yang berkedok kepentingan moral. Kehadiran Gatot hari ini membuktikan ada kepentingan.

ShareTweetSendShare

Related Posts

Foto : ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah

Dekranasda NTB Dukung Kerajinan Tenun Ikat

16 jam ago
Foto : Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalillah saat meresmikan Lapak Desa Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur

Umi Rohmi Dorong Produk Pringgasela Mendunia

17 jam ago
Foto : Pelaku pencabulan saat diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram

Mantan Anggota DPRD NTB Empat Periode Cabuli Anak Kandung

1 hari ago

Awal Tahun 2021, Polisi Bangkalan Ringkus 13 Budak Sabu

1 hari ago
Foto : Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sekaligus mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian

Ini Pesan Tito Karnavian ke Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit

4 hari ago
Foto : Gubernur NTB Dr. H Zulkieflimansyah bersama pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) saat Rapat Kerja KONI NTB 2021 yang berlangsung di Hotel Astoria

Bang Zul Ajak KONI dan Seluruh Atlet Kompak Serta Jaga Kebersamaan di PON Papua

5 hari ago
Load More
Next Post
Manfaatkan Lahan Sempit, Satgas TMMD 109 Bangun Kolam Lele Bioflok Untuk Warga

Manfaatkan Lahan Sempit, Satgas TMMD 109 Bangun Kolam Lele Bioflok Untuk Warga

Discussion about this post

POPULER

  • Baca
  • Opini
  • Berita
Opini

90% Warteg akan Terpukul Tutup di Tahun 2021, UKM Lainnya Bagaimana?

22/01/2021
Foto : ketua Dekranasda Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah
Berita

Dekranasda NTB Dukung Kerajinan Tenun Ikat

22/01/2021
Foto : Wakil Gubernur NTB Dr.Hj.Sitti Rohmi Djalillah saat meresmikan Lapak Desa Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur
Berita

Umi Rohmi Dorong Produk Pringgasela Mendunia

22/01/2021
Foto : Pelaku pencabulan saat diamankan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Mataram
Berita

Mantan Anggota DPRD NTB Empat Periode Cabuli Anak Kandung

21/01/2021
Jurnal Faktual

© 2020

Informasi

  • Pedoman
  • Redaksi
  • Periklanan
  • Privacy Policy
  • Tentang
  • Rilis Berita
  • Saran Translate

Terhubung

No Result
View All Result
  • Opini
  • News
    • Birokrasi
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Pendidikan
    • Peristiwa
    • Politik
    • Wisata
    • Profil
    • Polling
  • Kirim Tulisan
  • Login
  • Sign Up

© 2020

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms below to register

*By registering into our website, you agree to the Terms & Conditions and Privacy Policy.
All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.