ANRI Menggelar Workshop SIKN dan JIKN di Wilayah Sumut

Rasyiqi
By Rasyiqi
3 Min Read
Plt Walikota Medan Akhyar Nasution membuka Workshop SIKN dan JIKN yang dilaksanakan di Hotel Arya Duta Medan, 19/02/20
Plt Walikota Medan Akhyar Nasution membuka Workshop SIKN dan JIKN yang dilaksanakan di Hotel Arya Duta Medan, 19/02/20

Medan, Jurnalfaktual.id – Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menggelar Workshop 19-20 Februari 2020 dalam penataan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) di Hotel Arya Duta Medan, Kamis (20/02/20).

Dalam hal ini ANRI mengapresiasi Pemko Medan yang telah mempersiapkan Satu Data Indonesia dengan baik. Ini menunjukkan kesadaran Pemko Medan meningkatkan kualitas tata kelola data pemerintah.

Dalam data kearsipan tidak hanya bisa dimanfaatkan untuk pengambilan kebijakan, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat.

Kegiatan Workshop ini dibuka Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir. H. Akhyar Nasution, M.Si yang didampingi oleh Kadis Komunikasi dan Informatika Medan, Zain Noval, S.STP, M.AP dan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Medan Maya Fitriani.

Dia menambahkan, persiapan ini tentunya haruslah didukung dengan arsip yang baik. Sumber data adalah arsip. “Data tidak bisa dikarang. Dan salah satu sumber data yang paling valid dan otentik adalah arsip,” ucapnya.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya melakukan upaya digitalisasi arsip yang tersimpan. Selain ini upaya menyelamatkan bukti sejarah dan akuntabilitas pemerintahan, juga untuk menangkal hoaks yang berkeliaran melalui internet.

Dalam sambutannya, Akhyar mengatakan, Pemko Medan terus meningkatkan kualitas tata kearsipan. Karena itu, Akhyar menilai kegiatan Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) ini sangat bermanfaat.

Akhyar menyebutkan, peranan sistem dan jaringan informasi kearsipan nasional dalam memberikan layanan informasi kearsipan kepada masyarakat melalui website SIKN dan JIKN sangat penting.

Berkaitan dengan digitalisasi arsip, Akhyar menyatakan, ini juga penting. Ini untuk memberikan kemudahan dalam mengakses arsip sekaligus mempercepat proses pelayanan masyarakat.

Akhyar menyebutkan, arsip dalam bentuk manual juga membutuhkan gudang penyimpanan yang besar dan banyak. Penyimpanan secara manual ini tentunya menyulitkan proses pencarian arsip yang dibutuhkan.

Workshop Sistem Informasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) Tahun 2020 di Lingkungan Lembaga Kearsipan Daerah Kabupaten dan Kota yang pesertanya dengan perwakilan dari 15 Pemkab/Pemko di wilayah Sumut.

Dra. Desi Pratiwi selaku Kepala Pusat Sistem dan Jaringan Kearsipan Nasional yang didampingi Muhammad Rustam mengatakan tidak semua arsip bisa dipublikasikan dan yang bisa dipublikasikan disesuaikan dengan kebijakan daerah tersebut.(Juliver L)

*Ikuti jfid di Google News, Klik Disini.
*Segala sanggahan, kritik, saran dan koreksi atau punya opini sendiri?, kirim ke email [email protected]

Share This Article