jf ID,- Kapten Info Kodim/1620 Lombok Tengah, Suliono, S.IP dan Akademisi IAIQH Bagu Qamarullah, M.Hi memberikan nasehat kepada Mahasiswa/i IAIQH Bagu tentang literasi saat menjadi pembicara dialog publik di Aula Kampus IAIQH Bagu. Selasa, 25/02/2020.
Suliono, S.Ip dalam penyampaiannya menyatakan bahwa literasi menjadi barometer penyebaran hoax dan faham intoleransi.
“jika budaya literasi nya tinggi maka, penyebaran hoax pasti tidak akan terjadi, sebab dia paham mana berita yang baik dan tidak,” katanya.
Dikatakannya, literasi membawa dalam mengetahui dunia. Oleh karenanya Mahasiswa harus membudayakan literasi, sebab Mahasiswa erat kaitannya dengan kritis.
“oleh karena hoax menjadi musuh bersama maka, budaya literasi harus ditingkatkan,” nasehat Suliono.
Sementara itu, Qamarullah, S.Hi, Akademisi setempat memaparkan bahwa, setiap informasi harus di filter sebelum di konsumsi menjadi berita.
“dalam persepektif Islam dikatakan bahwa, wahai orang yang beriman, jika datang sebuah informasi maka klasifikasi lah,” tandasnya.
Klasifikasi informasi adalah syarat mutlak dalam menerima informasi, Qamarullah menekankan agar memperkuat literasi Mahasiswa.
“klasifikasi dulu informasinya, baru disebar agar tidak menyampaikan informasi yang salah,” nasehatnya.
