Tahu Bulat, Si Jajanan Pinggir Jalan yang Bikin Kangen. Ini Alasannya!

Fahrur Rozi By Fahrur Rozi
4 Min Read
Tahu Bulat, Si Jajanan Pinggir Jalan yang Bikin Kangen. Ini Alasannya!
Tahu Bulat, Si Jajanan Pinggir Jalan yang Bikin Kangen. Ini Alasannya!
- Advertisement -

jfid – Siapa yang tak suka tahu bulat? Jajanan yang terbuat dari tahu putih yang digoreng hingga krispi dan disajikan dengan bumbu kacang, sambal, dan kecap ini sudah menjadi favorit banyak orang.

Tahu bulat bisa ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari kota besar hingga pelosok desa.

Namun, tahukah Anda bahwa tahu bulat berasal dari daerah Tasikmalaya, Jawa Barat?

Ya, tahu bulat merupakan salah satu kuliner khas Tasikmalaya yang sudah ada sejak tahun 1970-an.

Ad image

Menurut salah satu penjual tahu bulat di Tembelang, Jawa Timur, Pak Surya, resep tahu bulat diajarkan oleh pamannya yang berasal dari Tasikmalaya.

“Pamanku yang pertama kali membawa tahu bulat ke sini. Dia bilang, ini jajanan khas Tasikmalaya yang enak dan laris. Aku belajar dari dia cara membuatnya,” ujar Pak Surya.

Cara membuat tahu bulat sebenarnya cukup sederhana. Tahu putih mentah dihaluskan dan dicampur dengan telur, tepung, baking powder, dan bumbu-bumbu seperti garam, merica, dan penyedap rasa.

Adonan kemudian dibentuk bulat dan digoreng dalam minyak panas hingga matang dan berwarna kuning keemasan.

Tahu bulat biasanya disajikan dengan bumbu kacang yang dicampur dengan air panas, sambal, dan kecap.

Selain itu, ada juga yang menambahkan isian seperti cabai rawit, keju, atau cokelat untuk memberikan variasi rasa.

Tahu bulat memiliki tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam. Rasanya gurih dan manis, dengan sedikit rasa pedas dari sambal.

Tahu bulat cocok dimakan sebagai camilan di sore atau malam hari, apalagi jika disantap bersama minuman hangat seperti teh atau kopi. Tidak heran, tahu bulat selalu laku keras di mana-mana.

Salah satu ciri khas tahu bulat adalah cara menjualnya. Tahu bulat biasanya dijual dengan menggunakan mobil bak terbuka yang dilengkapi dengan alat penggorengan dan pengeras suara.

Pedagang tahu bulat sering kali memutar lagu yang berisi lirik “tahu bulat, digoreng dadakan, tahu bulat, enak rasanya, tahu bulat, lima ratusan, tahu bulat, mantap jiwa”.

Lagu ini bertujuan untuk menarik perhatian pembeli dan membuat mereka ingat dengan tahu bulat.

Tahu bulat juga sudah menjadi bagian dari budaya populer di Indonesia.

Banyak sekali karya seni dan hiburan yang terinspirasi dari tahu bulat, seperti lagu, film, komik, game, dan meme.

Tahu bulat juga sering dijadikan sebagai bahan candaan atau guyonan di media sosial.

Misalnya, ada yang mengatakan bahwa tahu bulat adalah simbol dari kesederhanaan, kebersamaan, dan kebahagiaan.

Ada juga yang mengatakan bahwa tahu bulat adalah makanan yang bisa menyatukan berbagai macam latar belakang dan selera.

Meskipun tahu bulat sudah menjadi jajanan yang populer dan digemari banyak orang, tetapi ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsinya.

Tahu bulat mengandung lemak trans yang bisa memicu penumpukan lemak pada pembuluh darah jika dikonsumsi secara berlebihan.

Selain itu, tahu bulat juga bisa terkontaminasi bakteri atau kuman jika tidak diolah dengan baik atau disimpan dalam waktu lama. Oleh karena itu, penting untuk memilih tahu bulat yang bersih, segar, dan berkualitas.

Jangan lupa juga untuk mengimbanginya dengan mengonsumsi makanan bergizi lainnya, seperti buah dan sayur.

Tahu bulat adalah salah satu jajanan khas Tasikmalaya yang sudah menyebar dan menaklukkan selera nusantara.

Tahu bulat memiliki rasa yang enak, cara membuat yang sederhana, dan cara menjual yang unik.

Tahu bulat juga sudah menjadi bagian dari budaya populer yang menginspirasi banyak karya seni dan hiburan.

Tahu bulat bisa dinikmati oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja. Tahu bulat, mantap jiwa!

- Advertisement -
Share This Article