Apa yang Kamu Tahu ‘Yudea dan Samaria’? Istilah Baru Palestina di Tepi Barat

ZAJ
By ZAJ - SEO Expert | AI Enthusiast
7 Min Read
Apa yang Kamu Tahu 'Yudea dan Samaria'? Istilah Baru Palestina di Tepi Barat (Ilustrasi)
Apa yang Kamu Tahu 'Yudea dan Samaria'? Istilah Baru Palestina di Tepi Barat (Ilustrasi)
- Advertisement -

jfid – Istilah “Yudea dan Samaria” mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi istilah ini kini menjadi sorotan global setelah parlemen Israel mengesahkan RUU untuk mengganti nama wilayah Tepi Barat dengan sebutan tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi?

Mengapa perubahan nama ini begitu kontroversial? Dan bagaimana dampaknya terhadap identitas budaya serta masa depan Palestina?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu sambil mengungkap implikasi mendalam dari langkah politik Israel ini.

Apa Itu ‘Yudea dan Samaria’?

Secara historis, “Yudea dan Samaria” adalah nama yang digunakan dalam tradisi Yahudi untuk merujuk pada wilayah yang saat ini dikenal sebagai Tepi Barat.

Ad imageAd image

Namun, dalam konteks modern, istilah ini menjadi alat politik yang digunakan oleh Israel untuk melegitimasi klaim mereka atas wilayah tersebut.

Pada 9 Februari 2025, Komite Kabinet parlemen Israel (Knesset) secara resmi menyetujui RUU untuk mengganti nama Tepi Barat menjadi “Yudea dan Samaria”.

Anggota parlemen sayap kanan Israel, Simcha Rothman, menyatakan bahwa perubahan ini bertujuan untuk menyeragamkan penggunaan istilah tersebut dalam teks hukum Israel.

Menurutnya, “Yudea dan Samaria” mencerminkan hak historis Orang Yahudi atas tanah tersebut dan memperbaiki distorsi sejarah.

Namun, bagi warga Palestina, perubahan ini bukan sekadar soal nama. Ini adalah upaya sistematis untuk menghapus identitas mereka di wilayah yang telah mereka huni selama berabad-abad.

Mengapa ‘Yudea dan Samaria’ Menjadi Kontroversi?

Perubahan nama Tepi Barat menjadi “Yudea dan Samaria” memiliki dampak serius terhadap identitas budaya dan historis Palestina.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa istilah ini menjadi polemik:

a. Penghapusan Identitas Budaya Palestina

Bagi warga Palestina, Tepi Barat bukan hanya sebuah wilayah geografis, tetapi juga bagian integral dari identitas mereka.

Nama “Tepi Barat” telah digunakan secara luas sejak pendudukan Israel pada tahun 1967. Perubahan nama ini dianggap sebagai upaya untuk menghapus jejak keberadaan Palestina di wilayah tersebut.

b. Pelanggaran Hukum Internasional

Wilayah Tepi Barat secara resmi diakui sebagai wilayah pendudukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Perubahan nama ini dianggap melanggar hukum internasional karena tidak hanya mengubah status geografis, tetapi juga melegitimasi pendudukan ilegal oleh Israel.

Otoritas Palestina, melalui Kementerian Luar Negeri, mengecam keras langkah ini. Mereka menyebutnya sebagai “eskalasi tindakan sepihak dan ilegal Israel yang membuka jalan bagi aneksasi penuh terhadap Tepi Barat.”

c. Ancaman Terhadap Solusi Dua Negara

Solusi dua negara, yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza, semakin sulit direalisasikan akibat langkah ini.

Penggunaan istilah “Yudea dan Samaria” melemahkan gagasan tentang negara Palestina yang berdaulat dan menguatkan klaim Israel atas wilayah tersebut.

Bagaimana ‘Yudea dan Samaria’ Mempengaruhi Solusi Dua Negara?

Langkah Israel ini tidak hanya memengaruhi Palestina, tetapi juga hubungan internasional. Berikut adalah beberapa implikasi global dari perubahan nama ini:

a. Reaksi Dunia Arab dan Internasional

Negara-negara Arab dan organisasi internasional seperti Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam keras keputusan Israel.

Mereka menyebut langkah ini sebagai provokasi yang dapat memperburuk konflik di Timur Tengah.

b. Seruan untuk Intervensi PBB

Palestina mendesak komunitas internasional untuk turun tangan guna menghentikan upaya Israel mengubah status politik, hukum, dan geografis wilayah Palestina.

Majelis Umum PBB bahkan mendorong pembentukan negara Palestina dan menyerukan Israel untuk mundur dari wilayah pendudukan.

c. Tekanan Diplomatik dan Ekonomi

Beberapa negara, termasuk Uni Eropa, mempertimbangkan langkah diplomatik dan ekonomi untuk menekan Israel agar mematuhi hukum internasional.

Sanksi ekonomi atau pemutusan hubungan diplomatik bisa menjadi opsi jika Israel terus melanjutkan kebijakan kontroversial ini.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Melawan Perubahan Ini?

Meskipun situasi tampak suram, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung Palestina dan melawan perubahan ini:

a. Meningkatkan Kesadaran Global

Media sosial dan kampanye global dapat menjadi alat efektif untuk meningkatkan kesadaran tentang isu ini.

Dengan membagikan informasi yang akurat, kita dapat menekan Israel untuk menghormati hak-hak Palestina.

b. Mendukung Organisasi yang Memperjuangkan Hak-Hak Palestina

Organisasi seperti Amnesty International, Human Rights Watch, dan UNRWA memainkan peran penting dalam membela hak-hak warga Palestina.

Dukungan finansial atau sukarela dapat membantu mereka melanjutkan pekerjaan mereka.

c. Menekan Pemerintah untuk Bertindak

Masyarakat sipil dapat mendesak pemerintah mereka untuk memberikan tekanan diplomatik kepada Israel.

Misalnya, dengan mendukung resolusi PBB yang mengecam tindakan Israel atau memboikot produk-produk dari pemukiman ilegal di Tepi Barat.

‘Yudea dan Samaria’ Bukan Sekadar Istilah

Istilah “Yudea dan Samaria” bukan sekadar perubahan nama, tetapi alat politik yang dapat merusak identitas Palestina dan memperburuk konflik di Timur Tengah.

Langkah ini adalah eskalasi serius yang harus diwaspadai oleh dunia internasional.

Jika identitasmu dihapus oleh pihak lain, apa yang akan kamu lakukan? Pertanyaan ini patut direnungkan ketika kita melihat apa yang terjadi di Tepi Barat hari ini.

Mari bersama-sama mendukung perdamaian dan keadilan bagi Palestina.

FAQ (Frequently Asked Questions)

Q1: Apa arti sebenarnya dari istilah ‘Yudea dan Samaria’?
Jawaban: Istilah ini merujuk pada wilayah Tepi Barat, tetapi memiliki makna historis dan politik bagi Israel.

Q2: Mengapa Palestina menentang penggunaan istilah ini?
Jawaban: Karena dianggap sebagai upaya untuk menghapus identitas Palestina dan melegitimasi pendudukan ilegal.

Q3: Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu Palestina?
Jawaban: Dukung kampanye global, edukasi publik, dan dorong tekanan diplomatik terhadap Israel.

- Advertisement -
Share This Article