jfid – Di tengah kisruh dunia yang terus berputar, satu momen penuh keceriaan menjelang tiba, yaitu Hari Raya Idul Fitri.
Di setiap sudut kota Redmond dan sekitarnya,
antusiasme merayakan tradisi lebaran semakin menghangat.
Namun, tidak hanya kehadiran Tunjangan Hari Raya (THR) yang mengundang senyum lebar,
tapi juga kelucuan pantun-pantun yang tak pernah gagal mengundang tawa.
THR, seakan menjadi mantra penantian, tak hanya sebagai tambahan pundi-pundi rejeki,
tapi juga secercah harapan bagi banyak orang.
Diskusi tentang THR tak bisa dipisahkan dari setiap pertemuan keluarga
atau obrolan di grup WhatsApp yang tak henti-hentinya menyala.
Tetapi, kali ini, perbincangan serius tentang THR dibumbui dengan bumbu humor melalui pantun-pantun kocak.
Buah Kelapa dan THR yang Cair
- “Buah kelapa mengandung air,
Air kelapa segar tak terkira.
Hati senang THR cair,
Tapi ingat masih ada pajaknya!”
Motor, Bunga, dan THR yang Berbinar
- “Jalan-jalan pakai motor,
Lihat taman bunganya mekar.
Suami dapat THR dari kantor,
Mata istri langsung berbinar!”
Jendela Kaca, Uang THR, dan Kue Lebaran
- “Ada jendela kacanya bening,
Tak akan pecah walau dilempar koran.
Uang THR sudah masuk rekening,
Saatnya berburu kue lebaran!”
Sikat, Puasa, dan Hilal THR
- “Pergi ke toko membeli sikat,
Sikat kena lem jadinya lekat.
Idul Fitri sudah semakin dekat,
Hilal THR belum juga terlihat!”
Nasi, Emosi, dan Uang THR
- “Kalau sedang menanak nasi,
Jangan lupa tambahkan air.
Lagi puasa harus tahan emosi,
Gara-gara uang THR belum cair!”