jfid – Memiliki berat badan ideal adalah impian banyak orang. Namun, bagi sebagian orang, menurunkan berat badan bukanlah perkara mudah.
Apalagi jika Anda termasuk penderita mag yang harus berhati-hati dalam memilih dan mengatur makanan.
Mag atau gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, stres, obat-obatan, atau makanan yang tidak cocok.
Gejala mag yang umum adalah nyeri ulu hati, mual, muntah, kembung, dan perut terasa penuh.
Banyak penderita mag yang merasa pesimis untuk melakukan diet atau menurunkan berat badan. Hal ini karena diet berpotensi membuat gejala mag menjadi kambuh.
Misalnya, terlambat makan sedikit saja, perut langsung terasa perih karena asam lambung naik.
Lantas, bagaimana jika Anda ingin melakukan diet padahal menderita mag?
Apakah diet akan memperburuk kondisi lambung Anda? Atau malah sebaliknya, diet bisa membantu meringankan gejala mag?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kami menghubungi dr. Nitish Basant Adnani, BMedSc MSc, dokter umum yang juga merupakan penulis artikel kesehatan di KlikDokter.
Berikut ini adalah penjelasan dan tips dari beliau tentang diet sehat dan aman untuk penderita mag.
Diet Bukan Berarti Kelaparan
Menurut dr. Nitish, sebelum memutuskan untuk diet, Anda harus tahu dulu apa arti diet sebenarnya.
Banyak orang yang menganggap bahwa diet adalah usaha membatasi makanan yang masuk sesedikit mungkin supaya berat badan cepat turun. Padahal, anggapan ini kurang tepat, lho.
“Diet adalah cara yang dilakukan untuk mengatur jumlah dan memilih makanan untuk mencapai tujuan tertentu. Misalnya menurunkan berat badan, mengendalikan kadar kolesterol tubuh, hingga mempercepat penyembuhan penyakit tertentu,” jelas dr. Nitish.
Memang tidak sepenuhnya salah jika Anda ingin membatasi asupan makanan dengan diet.
Akan tetapi, ini bukan berarti Anda lantas memaksakan diri untuk makan dalam porsi yang sangat sedikit dari biasanya. Apalagi jika Anda menderita mag, hal ini justru akan berbahaya bagi lambung Anda.
“Orang yang menderita mag tentu tidak akan kuat diet kalau harus membatasi porsi makannya, sebab sekali saja terlambat makan, perut akan terasa mulas karena asam lambung naik. Sebetulnya, orang yang punya mag boleh diet seperti orang normal lainnya, kok. Apalagi bagi Anda yang mengalami kelebihan berat badan, diet bisa jadi cara yang tepat untuk mendapatkan berat badan ideal, meskipun punya mag,” ujar dr. Nitish.
Yang terpenting, lanjut dr. Nitish, perhatikan lagi cara diet yang Anda jalani. Ingat, walaupun sedang diet, Anda harus tetap makan teratur supaya gejala asam lambung tidak kambuh.
Bahkan jika dilakukan dengan cara yang benar, diet juga bisa membantu meringankan gejala mag, lho.
Panduan Diet untuk Penderita Mag
Lalu, bagaimana cara diet yang benar bagi penderita mag? dr. Nitish memberikan beberapa panduan yang bisa Anda ikuti, antara lain:
Pilih makanan yang tepat.
Anda harus pintar memilih jenis makanan yang aman untuk asam lambung sekaligus tidak membuat berat badan naik.
Kunci utamanya adalah memilih makanan yang mengandung rendah kalori dan lemak, tapi tinggi protein.
Contohnya yaitu ikan, daging ayam tanpa kulit, daging sapi tanpa gajih, dan telur ayam bagian putihnya saja. Perhatikan juga asupan karbohidrat harian Anda.
Karbohidrat yang terlalu banyak tak hanya membuat berat badan Anda cepat naik, tapi juga memperparah gejala asam lambung.
Apalagi jika karbohidrat ini berasal dari makanan olahan seperti kue, donat, atau roti. Sebagai solusinya, ganti dengan asupan karbohidrat dari buah-buahan segar, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Atau pilih sumber karbohidrat kompleks dengan kandungan serat yang tinggi, seperti nasi merah dan roti gandum.
Makanan ini dapat membantu mengendalikan berat badan Anda sekaligus meringankan gejala mag yang mengganggu.
Atur porsinya
Ikuti panduan “makan sedikit tapi sering lebih baik daripada porsi besar dalam sekali makan”.
Dengan menerapkan prinsip small frequent feeding, Anda bisa mengonsumsi makanan dalam jumlah kecil namun dengan frekuensi sering.
Dengan begitu, lambung tidak akan menghasilkan asam lambung berlebih. Idealnya, frekuensi makan yang disarankan adalah 3 kali makan besar dengan 2 kali selingan.
Karena bertujuan menurunkan berat badan, pastikan jumlah kalori yang dikonsumsi tidak lebih besar dari jumlah kalori yang dikeluarkan.
Disarankan pula untuk mengonsumsi buah-buahan sebagai selingan yang ramah terhadap lambung, seperti semangka, melon, pisang, papaya, dan yang lainnya.
Hindari makanan yang bersifat asam
Makanan yang bersifat asam adalah musuh utama bagi para penderita mag. Oleh karena itu, hindarilah makanan yang bersifat asam, terutama ketika Anda sedang diet agar tidak terjadi peradangan pada lambung.
Makanan yang bersifat asam, di antaranya adalah nanas, jeruk, jeruk bali, lemon, jeruk nipis.
Selain itu, hindari juga makanan yang memicu keluhan mag, seperti coklat, makanan berminyak, dan makanan pedas.
Di samping itu, hindari pula makanan yang memproduksi gas, seperti sawi, kol, kubis, dan nangka.
Apabila Anda tetap ingin mengonsumsinya, perhatikan jumlahnya agar tidak menimbulkan gejala kekambuhan.
Olahraga rutin
Selain mengatur pola makan, olahraga juga penting untuk mendukung program diet Anda.
Olahraga dapat membantu membakar kalori, meningkatkan metabolisme tubuh, dan menjaga kesehatan jantung.
Selain itu, olahraga juga dapat mengurangi stres, yang merupakan salah satu pemicu mag.
Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi tubuh Anda. Misalnya, jalan kaki, jogging, bersepeda, atau yoga.
Lakukan olahraga secara rutin minimal 5 hari seminggu dengan lama kurang lebih 30 menit sehari.
Jangan lupa untuk minum air putih yang cukup sebelum dan sesudah olahraga agar tubuh tidak dehidrasi.
Konsultasi ke Dokter Jika Perlu
Itulah beberapa tips dan cara diet sehat dan aman untuk penderita mag yang bisa Anda coba.
Namun, perlu diingat bahwa setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda-beda.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum memulai program diet Anda.
Dokter dapat membantu Anda menentukan jenis dan porsi makanan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lambung Anda.
Dokter juga dapat memberikan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengatasi gejala mag yang mungkin timbul.
Jika Anda ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait cara diet untuk mag, Anda bisa menghubungi dokter melalui layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter.
Mengatur Pola Tidur
Selain pola makan dan olahraga, pola tidur juga berpengaruh terhadap kesehatan lambung dan program diet Anda.
Kurang tidur dapat memicu produksi hormon ghrelin yang merangsang rasa lapar.
Akibatnya, Anda jadi lebih sering merasa lapar dan sulit menahan diri untuk tidak ngemil.
Oleh karena itu, pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, yaitu sekitar 7-9 jam.
Minum Air Putih yang Cukup
Air putih adalah minuman terbaik untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu, air putih juga dapat membantu mengendalikan nafsu makan dan meningkatkan metabolisme tubuh.
Oleh karena itu, pastikan Anda minum air putih yang cukup setiap hari, yaitu sekitar 8 gelas atau 2 liter.
Hindari Minuman Berkafein dan Beralkohol
Minuman berkafein dan beralkohol dapat memicu produksi asam lambung dan memperparah gejala mag.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari minuman seperti kopi, teh, dan alkohol. Gantilah dengan minuman yang lebih sehat, seperti air putih, jus buah tanpa gula, atau teh herbal.
Konsultasi ke Ahli Gizi
Jika Anda merasa kesulitan untuk mengatur pola makan dan diet Anda, sebaiknya konsultasikan dengan ahli gizi.
Ahli gizi dapat membantu Anda membuat rencana diet yang sehat, aman, dan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda.
Kesimpulan
Diet sehat dan aman untuk penderita mag bukanlah hal yang mustahil.
Dengan memilih makanan yang tepat, mengatur porsi makan, dan menjalani gaya hidup sehat, Anda bisa mendapatkan berat badan ideal tanpa harus merasakan gejala mag yang mengganggu.
Namun, sebelum memulai program diet, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan yang tepat dan aman bagi kesehatan Anda.