jfid – Setiap tahun, tepat pada tanggal 25 Desember, sorotan dunia tertuju pada Sinterklas, sosok yang menyenangkan bagi jutaan anak-anak.
Namun, siapakah sebenarnya Sinterklas dan bagaimana ia menjadi ikon Natal yang tak terpisahkan? Mari kita telusuri sejarah singkatnya.
Asal-Usul dari Santo Nicholas, Uskup dari Myra
Sinterklas atau Santa Claus tak hanya sekadar legenda, melainkan cerita yang berakar dalam sejarah nyata. Sinterklas memiliki akar dari seorang uskup pada abad ke-4 yang bernama Saint Nicholas.
Dilahirkan di Myra, Turki, sekitar tahun 280 Masehi, ia dikenal sebagai pelindung anak-anak, pelaut, pedagang, dan mahasiswa.
Kisah paling terkenal adalah kebaikannya dalam menyelamatkan tiga gadis miskin dengan melemparkan kantong emas sebagai mahar pernikahan.
Populeritas Sinterklas di Amerika
Perjalanan Sinterklas menuju popularitasnya di Amerika dimulai dengan para imigran Belanda pada abad ke-17.
Mereka membawa tradisi Sinterklaas dari Santo Nicholas. Nama “Sinterklaas” kemudian berubah menjadi “Santa Claus”, lebih mudah diucapkan oleh orang Amerika.
Transformasi sosok Santa Claus juga dipengaruhi oleh kreativitas Amerika, mengubah penampilan menjadi gemuk, berjanggut putih, memakai pakaian merah dan putih, serta tinggal di Kutub Utara dengan kereta salju ditarik oleh rusa.