jfid – Microsoft, raksasa teknologi global, menghentikan proyek Windows Phone mereka beberapa tahun yang lalu, sebuah keputusan yang mengejutkan banyak orang. Alasan di balik keputusan ini cukup kompleks dan melibatkan berbagai faktor.
Salah satu alasan utama adalah persaingan yang ketat di pasar smartphone. Microsoft meremehkan model bisnis Android dan nilai layanan seperti Gmail, pencarian, dan Maps di ponsel.
Pada tahun 2012, Google berhenti mendanai upaya untuk membuat aplikasinya untuk Windows Phone 8 dan Windows 8.
Selain itu, pendekatan Microsoft untuk melisensikan Windows Phone juga menjadi masalah.
Mitra seperti Samsung tidak meluncurkan handset Windows Phone mutakhir. Ini berarti bahwa Windows Phone tidak memiliki perangkat keras yang kompetitif untuk bersaing dengan Android dan iOS.
Kegagalan menarik pengembang aplikasi juga menjadi faktor penting dalam kegagalan Windows Phone. Tanpa dukungan dari pengembang aplikasi, pengguna tidak memiliki alasan kuat untuk beralih ke Windows Phone.
Selain itu, Microsoft membangun Windows Phone pada platform teknis yang lebih tua yang belum cukup siap untuk pekerjaan tersebut. Ini berarti bahwa mereka harus berjuang melawan keterbatasan teknis sejak awal.
Akhirnya, kurangnya pasar juga menjadi faktor penentu. Microsoft menyadari bahwa mereka tidak bisa menangkap bagian pasar smartphone yang cukup besar untuk membenarkan upaya Windows Phone mereka.
Namun, meski dengan semua alasan ini, CEO Microsoft, Satya Nadella, mengungkapkan penyesalannya atas penghentian proyek Windows Phone secara mendadak dalam sebuah wawancara dengan Business Insider.
Dia meyakini masih ada cara untuk membuat Windows Phone sukses. Namun, Nadella menegaskan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk menghidupkan kembali bisnis mobile mereka.