jfid – Konflik antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza telah memicu reaksi beragam dari berbagai negara di dunia. Beberapa negara menyatakan dukungan kepada Israel, beberapa lainnya kepada Hamas, dan beberapa lagi mengambil sikap netral atau menyerukan gencatan senjata.
Salah satu negara yang secara terbuka mendukung Israel adalah India. India adalah negara demokrasi terbesar di dunia, dengan populasi lebih dari 1,3 miliar jiwa. India juga memiliki hubungan sejarah dan budaya yang kuat dengan Israel, meskipun mayoritas penduduknya beragama Hindu dan Muslim.
India dan Israel memiliki hubungan yang kuat dan erat, terutama di bawah pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi. Meskipun India memiliki sejarah dukungan untuk Palestina, sikapnya telah berubah seiring waktu dan sekarang lebih condong ke arah Israel.
Hal ini terlihat dari respons India terhadap serangan Hamas terhadap Israel pada awal Oktober 2023, yang menewaskan ratusan orang dan menyebabkan krisis kemanusiaan di Gaza. Modi menyatakan dukungannya untuk Israel dalam waktu singkat setelah serangan itu, dengan mengatakan bahwa India berdiri bersama Israel di saat sulit ini.
Dukungan India untuk Israel juga tercermin dari tagar yang viral di media sosial, seperti #ISupportIsrael, #IndiaWithIsrael, #IndiaStandsWithIsrael, dan #IsraelUnderFire. Tagar-tagar ini digemakan oleh anggota Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa dan organisasi sayap kanan lainnya seperti Vishwa Hindu Parishad (VHP).
Israel mengucapkan terima kasih kepada India atas solidaritasnya, dengan mengatakan bahwa India adalah mitra strategis dan teman sejati. Duta Besar Israel untuk India, Naor Gilon, juga mengapresiasi dukungan moral India
Hubungan diplomatik resmi antara India dan Israel baru terjalin pada tahun 1992, meskipun kontak informal sudah ada sejak lama. Sebelum itu, India cenderung bersimpati kepada Palestina dan bergabung dengan gerakan Non-Blok yang menentang imperialisme Barat dan Zionisme.
Namun, sejak tahun 1990-an, hubungan India dan Israel semakin erat dan berkembang di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, teknologi, pendidikan, budaya, dan pariwisata. Berikut adalah beberapa alasan mengapa India mendukung Israel perang dengan Hamas:
Kerjasama Pertahanan dan Keamanan
India adalah pembeli senjata terbesar dari Israel, dengan nilai kontrak mencapai miliaran dolar AS setiap tahun. India membeli berbagai jenis senjata dari Israel, seperti rudal, pesawat tempur, radar, drone, sistem pertahanan udara, dan lain-lain.
Israel juga membantu India dalam melawan terorisme dan ekstremisme yang mengancam kedaulatan dan keamanan nasionalnya. Israel memberikan dukungan intelijen, pelatihan militer, dan bantuan logistik kepada India dalam menghadapi ancaman dari Pakistan, China, dan kelompok militan lainnya.
Selain itu, Israel juga memberikan penghargaan kepada India atas kontribusinya dalam memerangi fasisme Nazi selama Perang Dunia II. Banyak tentara India yang gugur dalam membela hak-hak Yahudi di Eropa. Israel juga menghormati peran Mahatma Gandhi sebagai pemimpin gerakan kemerdekaan India yang menginspirasi banyak tokoh Yahudi.
Kerjasama Kemanusiaan dan Pembangunan
Israel adalah negara ketiga yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada India saat gempa bumi Gujarat pada tahun 2001, setelah Pakistan dan Amerika Serikat. Israel mengirimkan tim medis, tenda, selimut, air bersih, dan obat-obatan kepada korban gempa yang menewaskan lebih dari 20.000 orang.
Israel juga membantu India dalam meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui kerjasama di bidang pertanian, irigasi, kesehatan, energi terbarukan, dan teknologi informasi. Israel membagikan pengalaman dan pengetahuannya dalam mengembangkan lahan kering, menghemat air, meningkatkan produktivitas tanaman, mengatasi penyakit menular, dan menciptakan inovasi teknologi.
Israel juga memberikan beasiswa pendidikan kepada banyak mahasiswa dan peneliti India yang ingin belajar di universitas-universitas terkemuka di Israel. Banyak alumni dari program ini yang kemudian menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing di India.
Kerjasama Budaya dan Pariwisata
India adalah negara pertama yang mengakui negara Yahudi pada tahun 1950, meskipun tidak mengakui kedaulatan Israel atas Yerusalem. India menghargai hak-hak historis dan religius Yahudi atas tanah Israel sebagai bagian dari warisan bersama umat manusia.
India juga memiliki hubungan budaya yang dekat dengan Israel, karena banyak orang Yahudi yang berasal dari India atau tinggal di India selama berabad-abad. Mereka dikenal sebagai Bene Israel, Cochin Jews, Baghdadi Jews, dan Bnei Menashe. Mereka membawa tradisi, bahasa, dan kuliner India ke Israel.
Israel adalah salah satu negara tujuan wisata favorit bagi warga India, dengan lebih dari 70.000 orang mengunjungi negara itu setiap tahun. Mereka tertarik dengan keindahan alam, sejarah, agama, dan budaya Israel. Mereka juga menikmati keramahan dan keragaman masyarakat Israel.
Dengan demikian, hubungan India dan Israel adalah hubungan yang bersahabat, saling menguntungkan, dan berdasarkan nilai-nilai demokrasi, pluralisme, toleransi, dan kemajuan. Kedua negara ini berbagi visi untuk menciptakan dunia yang lebih damai, adil, dan sejahtera. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika India mendukung Israel perang dengan Hamas yang terjadi baru-baru ini.