jfid – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) tahun 2023 pada Rabu (16/8/2023). Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung beberapa hal terkait dinamika politik menjelang Pemilihan Presiden 2024 dan mimpi-mimpi besar terkait Indonesia Emas 2045.
Salah satu hal yang menarik perhatian adalah ketika Jokowi mengomentari fenomena copras-capres atau calon presiden dan calon wakil presiden yang sudah bermunculan sejak jauh-jauh hari. Jokowi mengaku heran dengan pernyataan politisi yang berkata masih menunggu arahan dari “Pak Lurah” ketika ditanya soal capres-cawapres yang akan diusung oleh partai politik mereka.
Jokowi kemudian menyadari bahwa “Pak Lurah” adalah julukan yang disematkan kepadanya oleh para politisi. Namun, ia menegaskan bahwa ia tidak ikut campur dalam penentuan capres-cawapres oleh partai politik. Ia juga mengatakan bahwa itu bukan wewenangnya sebagai presiden, melainkan kewenangan partai politik dan gabungan partai politik.
“Jadi saya ingin mengatakan, itu bukan wewenang saya. Bukan wewenang ‘Pak Lurah’, bukan wewenang ‘Pak Lurah’ sekali lagi,” ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga mengemukakan mimpi-mimpi besar terkait Indonesia Emas 2045, yaitu visi untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju dengan pendapatan per kapita sebesar 320 juta rupiah per tahun pada tahun 2045. Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Jokowi menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi, melakukan hilirisasi, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Jokowi menyebut kata “hilirisasi” sebanyak delapan kali dalam pidatonya. Ia menjelaskan bahwa hilirisasi adalah proses pengolahan sumber daya alam menjadi produk bernilai tambah yang dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Ia mencontohkan bahwa setelah Indonesia menghentikan ekspor nikel ore pada tahun 2020, investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat dan telah ada 43 pabrik pengolahan nikel yang membuka peluang kerja yang sangat besar.
Jokowi juga menyebut kata “Indonesia Emas” sebanyak empat kali dalam pidatonya. Ia mengingatkan bahwa Indonesia Emas 2045 adalah target yang harus dicapai bersama-sama oleh seluruh elemen bangsa. Ia mengajak rakyat Indonesia untuk bersatu dan bekerja keras untuk mewujudkan mimpi tersebut.
“Bonus demografi yang akan mencapai puncak di Tahun 2030-an adalah peluang besar kita untuk meraih Indonesia Emas 2045, 68% adalah penduduk usia produktif,” kata Jokowi.
Itulah beberapa hal yang disampaikan oleh Jokowi dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR tahun 2023. Bagaimana tanggapan Anda? Apakah Anda setuju dengan visi dan misi Jokowi untuk Indonesia? Atau Anda memiliki pandangan berbeda? Silakan berikan komentar Anda di bawah ini.