“`
Jakarta, jurnalfaktual.id – Maraknya promosi produk tiruan oleh influencer menjadi sorotan tajam. Pakar fashion dan komunikasi, Dino Augusto, seperti dikutip dari Kompas.com edisi 25 Agustus 2025, menekankan perlunya influencer memiliki literasi etika yang kuat.
Menurut Dino, influencer memiliki peran besar dalam membentuk selera pasar. Namun, promosi produk tiruan secara tidak langsung memperkuat budaya plagiarisme dan merugikan desainer asli. Rendahnya literasi etika bisnis dan karya di kalangan influencer menjadi perhatian utama.
Dino menambahkan, banyak influencer lebih fokus pada kontrak kerja sama dan tren pasar tanpa memverifikasi keaslian produk. Oleh karena itu, pendidikan etika bagi influencer, termasuk pemahaman tentang Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), menjadi sangat penting.
Dampak promosi produk tiruan tidak hanya merugikan desainer, tetapi juga menghambat inovasi kreatif dan melonggarkan etika bisnis. Edukasi publik tentang pentingnya menghargai karya orisinal melalui media sosial dan pendidikan umum perlu terus digencarkan.
“`
