SUMENEP Jf.id – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, secara resmi mengukuhkan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sumenep yang akan bertugas pada Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu 17 Agustus 2025.
Pengukuhan berlangsung di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Jumat (15/8/2025), dan diikuti oleh para pelajar terpilih yang telah melalui proses seleksi ketat. Dalam kesempatan itu, Bupati Fauzi menegaskan bahwa keanggotaan Paskibraka tidak hanya sebatas tugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih, melainkan juga sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar untuk menjadi teladan generasi muda.
“Para pelajar yang terpilih menjadi anggota Paskibraka memiliki keistimewaan. Mereka bukan hanya pengibar bendera dalam upacara kemerdekaan, tetapi juga simbol generasi yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi,” ujar Bupati Fauzi.
Ia menekankan agar anggota Paskibraka mampu menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, kerja sama, serta cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut, menurutnya, harus dijalankan tidak hanya saat bertugas, tetapi juga dalam pergaulan di sekolah maupun di tengah masyarakat.
“Anggota Paskibraka harus bisa menjadi contoh bagi generasi muda lainnya, menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Dalam arahannya, Bupati juga mengingatkan pentingnya menjauhi perilaku negatif yang dapat merusak masa depan, seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, maupun dampak buruk dari penggunaan media sosial. Ia mendorong para pelajar untuk fokus menjadi generasi unggul yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, serta berakhlak mulia.
“Kami ingin generasi penerus bangsa ini tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang cerdas, berintegritas, berakhlak baik, serta pantang menyerah,” jelasnya.
Pengukuhan anggota Paskibraka ditandai dengan pemasangan kendit secara simbolis oleh Bupati Fauzi kepada perwakilan pasukan. Ia menegaskan bahwa prosesi ini bukan hanya sekadar seremonial, melainkan sarana menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi muda.
“Pengukuhan ini harus dihayati dan direnungkan dengan baik, karena merupakan bagian dari pembentukan jiwa nasionalis dan rasa cinta tanah air,” pungkasnya
