Revitalisasi Bahasa Madura Dimulai Lagi, Bimtek Guru Master Hadirkan Tujuh Maestro

jailangkung
2 Min Read
Revitalisasi Bahasa Madura Dimulai Lagi, Bimtek Guru Master Hadirkan Tujuh Maestro (Ilustrasi)
Revitalisasi Bahasa Madura Dimulai Lagi, Bimtek Guru Master Hadirkan Tujuh Maestro (Ilustrasi)
- Advertisement -

SURABAYA Jf.id – Upaya pelestarian bahasa Madura kembali dijalankan pada tahun ini. Salah satu tahapan penting yang baru saja digelar adalah bimbingan teknis (bimtek) untuk para guru master. Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta karena menghadirkan tujuh maestro yang ahli dalam bidangnya masing-masing.

Bimtek guru master yang diikuti oleh para pendidik dari wilayah Kepulauan Madura dilangsungkan di Balai Besar Penjamin Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Timur selama lima hari, mulai Senin hingga Kamis (19–23 Mei 2025). Sebanyak 80 guru dari tingkat SD dan SMP ambil bagian dalam kegiatan ini, masing-masing mewakili empat kabupaten, dengan sepuluh guru SD dan sepuluh guru SMP dari setiap kabupaten.

Peserta mendapatkan pelatihan dalam tujuh materi utama yang seluruhnya menggunakan bahasa Madura, yaitu: membaca dan menulis aksara carakan, lawakan tunggal, tembang Madura, penulisan cerita pendek, pembacaan dan penulisan puisi, mendongeng, serta pidato.

Ketujuh materi tersebut disampaikan langsung oleh para maestro bahasa dan budaya Madura, yaitu Isya Sayunani (carakan), Habibir Rohman (lawakan), Tola’adi (tembang), Mudhar CH (cerpen), Lukman Hakim AG (puisi), Avan Fathurrahman (dongeng), dan M. Hadid Effendy (pidato).

Ad imageAd image

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang tidak hanya dilaksanakan di Madura, tetapi juga di wilayah lain seperti Situbondo dan Bondowoso sejak 2024.

Kepala Balai Bahasa Jawa Timur, Puji Retno Hardiningtyas, menegaskan pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa. Ia menyampaikan bahwa kegiatan bimtek ini tidak hanya sekadar pelatihan teknis, melainkan juga bentuk nyata dari komitmen bersama dalam menjaga warisan budaya leluhur.

- Advertisement -
TAGGED:
Share This Article