Diduga Lakukan Manuver Politik Jelang Pilkada 2024, Begini Tanggapan Pj. Bupati Bangkalan

Syahril Abdillah By Syahril Abdillah
2 Min Read
- Advertisement -

BANGKALAN, JurnalFaktual.id – Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan Arief M. Edie memberikan klarifikasi, terkait beredarnya video yang memperlihakannya saat bersama salah satu pasangan bakal calon kepala daerah dan sejumlah kepala desa.

Video itu sempat viral di media sosial (medsos) di salah satu akun TikTok, diduga ada manuver politik oleh Pj. Bupati Bangkalan jelang Pilkada 2024.

Pj. Bupati Bangkalan merasa aneh atas dugaan adanya manuver politik jelang Pilkada Bangkalan yang dituduhkan terhadap dirinya.

Padahal, dalam video viral itu, dirinya hanya hadir ke acara Maulid Nabi Muhammad SAW, yang diundang langsung oleh Kepala Desa Kanigara, bahkan mereka sempat menunggu kehadirannya hampir larut malam.

“Hampir tengah malam saya datang ke acara itu, karena menghargai warga masyarakat Bangkalan,” tutur Pj. Bupati saat dihubungi, Sabtu (14/9/2024).

Arief mengaku tidak mengetahui kalau dalam acara itu ada salah satu bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan. Bahkan dia juga menegaskan tidak ada pernyataan politik dalam acara tersebut.

“Saya berharap, jangan membuat Bangkalan tidak sehat dalam berpolitik, saat ini dua bakal calon fokus untuk Bangkalan kedepan,” cetusnya.

Menurutnya, sebagai Pj. Bupati sudah seharusnya dekat dengan masyarakat termasuk para bakal calon, karena mereka keluarga besar Bangkalan.

Pj. Bupati mengajak kepada seluruh masyarakat Bangkalan untuk memulai kehidupan politik dengan nyaman tanpa adanya kecurigaan.

“Siapapun boleh memilih, siapapun boleh unggul, hitung dengan bener dan tepat. Siapapun yg terpilih adalah pilihan rakyat, bukan perwakilan yang memilih. Bangkalan humanis, Bangkalan kekeluargaannya sangat erat,” ungkapnya.

Selain itu, Pj. Bupati Arief juga menyebutkan, sebelum ada dua calon itu, pihaknya mengaku sempat diminta oleh mayoritas warga untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Bangkalan.
Namun dirinya tetap teguh pada pendiriannya.

“Saya ini Pj. Bupati, yang kebetulan tidak punya hak pilih karena KTP luar Bangkalan, tapi tetap komitmen untuk Bangkalan, makanya aneh kalau ada tuduhan saya memihak dan semacamnya, tapi tidak apa-apa lah,” pungkansya (faiq/jfid).

- Advertisement -
Share This Article