jfid – Henna, atau yang sering disebut juga sebagai “pacar,” telah digunakan sebagai kosmetik selama berabad-abad.
Tanaman henna (Lawsonia Inermis) berasal dari daerah tropis Afrika dan Asia Utara.
Meskipun bunganya sering digunakan untuk membuat parfum, daunnya mengandung pigmen pewarna yang disebut asam hennotannic.
Warna henna bervariasi mulai dari oranye terbakar hingga merah tua.
Berikut adalah tiga jenis warna henna yang perlu kita kenali lebih dalam:
1. Henna dengan Dominasi Warna Merah
– Motif henna dengan warna merah adalah yang paling sering digunakan dalam berbagai acara.
Warna merah pada henna lebih pekat dan tua, sehingga yang timbul bukanlah warna merah merona, melainkan lebih ke arah merah tua.
– Desain motif henna yang menggunakan warna merah harus mendukung warna tersebut.
Henna yang indah adalah yang memiliki warna pekat, sehingga penggunaan henna ini akan semakin indah jika digunakan berulang kali dan secara terus-menerus.
2. Henna dengan Dominasi Warna Hitam
– Meskipun jarang digunakan, henna dengan warna hitam juga memiliki banyak peminat.
Namun sebagian besar wanita lebih memilih menggunakan henna dengan warna selain hitam.
– Penggunaan henna hitam harus disesuaikan dengan warna kulit agar tampak indah.
Warna hitam sering digunakan dalam acara penting atau hanya untuk menghias tangan.
3. Henna dengan Dominasi Warna Kuning
– Saat ini, tersedia banyak henna dengan warna kuning. Warna kuning sering dikombinasikan dengan warna henna lainnya karena cenderung cepat memadu jika dikombinasikan.
– Henna dengan warna kuning dapat memberikan tampilan yang menarik dan berbeda.
Ingatlah bahwa henna adalah alternatif bertato yang lebih sehat dan bersifat sementara.
Dengan berbagai pilihan warna ini, kita dapat mengekspresikan kreativitas dan keindahan melalui seni henna.
